BANTEN72- Ketua Panitia Seleksi (Pansel) lelang terbuka jabatan tinggi pimpinan pratama atau jabatan sekda Kabupaten Pandeglang Fery Hasanudin menyebutkan bahwa jabatan sekda berunsur birokrat dan sebaliknya bukan jabatan politis.
Hal itu disampaikan Fery terkait proses dan tahapan seleksi jabatan sekda Pandeglang. Sebelumnya kata Fery telah dibuka tahapan pendaftaran dan penerimaan berkasnya akan ditutup hari ini Senin (6/3/2023).
“Pansel sudah mengumumkan tahapan seleksi jabatan sekda di berbagai media masa. Jadi berdasarkan tahapan waktu pendaftarannya akan ditutup Senin ini,” kata Fery kepada Banten72.com.
Menurut dia, setelah selesai pendaftaran maka Pansel akan memverifikasi kelengkapan berkasnya.
“Nanti bila secara adminsirrasi sudah terseleksi bakal calon ikut assisment di lembaga yang teragreditasi,” ujarnya.
“Jabatan sekda itu unsurnya biokrat, bukan jabatan politis. Siapapun yang jadi intinya harus bersinergi dengan bupati dan wakil. Mampu mengkoordinasikan satuan kerja yang berada di lingkungannya,” katanya.
Fery menyatakan dalam seleksi jabatan sekda bahwa Pansel akan melaksanakan tugasnya sesuai regulasi dan memegang teguh profesionalisme.
Seperti diberitakan, bahwa sehari menjelang penutupan pendaftaran lelang terbuka seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama atau jabatan Sekda Kabupaten Pandeglang.
Tim panitia seleksi (Pansel) sekda me catatat baru ada 5 (lima) kandidat calon sekda yang dinyatakan resmi mencalonkan jabatan sekda Pandeglang.
Para pelamar jabatan tinggi pratama itu telah menyerahkan berkas pendaftaran ke Sekretariat Pansel.
Kelima pendaftar lelang jabatan sekda itu yakni pejabat eselon II. Mereka adalah Asep Rahmat (Kepala DPUPR), Puji Widodo (Setwan Pandeglang), Ramadani (Asda III) , Ali Fahmi Sumanta (Inspektur Inspektorat) dan Doni Hermawan (Kepala DPMPD).
Ketua Sekretariat Pansel Mohammad Amri menyatakan hingga saat ini baru ada lima pelamar lelang jabatan sekda. Mereka menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat 3 Maret 2023.
Komentar