Kyai Embay Soroti Alih Fungsi Lahan di Tengah Kebutuhan Meningkat

BANTEN72 — KH. Embay Mulya Syarif, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), menegaskan urgensi sektor pertanian bagi keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia. Dalam acara panen perdana Greenhouse Sentra Seledri Dompet Dhuafa di Kampung Cimaung, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Senin (10/2/2025), Kyai Embay berbicara mengenai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, khususnya terkait alih fungsi lahan yang semakin pesat di tengah meningkatnya kebutuhan pangan.

“Pertanian adalah harta karun bagi umat manusia, karena ini menyangkut hidup dan mati. Setiap hari jumlah manusia terus berkembang, namun lahan pertanian kita semakin berkurang karena diubah menjadi kawasan industri dan perumahan,” ujar Kyai Embay dengan nada serius. Ia mengingatkan bahwa meskipun kemajuan teknologi pesat, kebutuhan dasar manusia untuk makan tetap harus dipenuhi dari hasil pertanian yang subur dan produktif. “Makanan pokok tetap harus berasal dari lahan pertanian yang subur,” tegasnya.

Kondisi ini semakin relevan dengan tren alih fungsi lahan yang semakin meluas. Dengan jumlah penduduk yang terus berkembang, kebutuhan pangan juga terus meningkat. Namun, terbatasnya luas lahan pertanian semakin mengancam ketahanan pangan nasional. Kyai Embay mengajak masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya menjaga ketahanan pangan, yang harus menjadi prioritas bersama. “Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua. Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk mendukung program ini demi masa depan bangsa,” ujar Kyai Embay.

Baca juga:  Pandeglang Diamuk Angin Kencang, Awning dan Tenant Alfamidi Roboh

Salah satu pesan utama yang disampaikan Kyai Embay adalah ajakan kepada generasi muda untuk tidak hanya melihat sektor pertanian sebagai sektor tradisional yang terpinggirkan, tetapi juga sebagai sektor yang penuh peluang. Ia mengungkapkan pentingnya menumbuhkan rasa bangga menjadi petani di kalangan anak muda. “Petani adalah pahlawan pangan yang memastikan kita bisa makan. Kita harus menggugah semangat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan melihatnya sebagai peluang yang tak kalah menarik dibandingkan profesi lainnya,” ungkap Kyai Embay.

Ia menekankan bahwa petani memegang peran vital dalam menciptakan ketahanan pangan dan keberlanjutan hidup bangsa. Dengan semangat baru dari generasi muda, sektor pertanian Indonesia diharapkan bisa berkembang lebih pesat, memberikan kontribusi besar bagi ekonomi negara, dan menjadi fondasi ketahanan pangan nasional yang kokoh.

 

Kemandirian Pangan Lokal

Panen perdana seledri yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa Banten di Greenhouse Sentra Seledri merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kemandirian pangan di Kabupaten Serang. Melalui teknologi greenhouse yang ramah lingkungan, pertanian seledri ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga untuk mendukung beasiswa pertanian bagi generasi muda yang berminat berkarir di sektor ini. Dompet Dhuafa berharap, inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan yang membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Baca juga:  Warga Kampung Nagara Pandeglang Senang Dapat Bantuan Sumur Bor dan MCK

“Dengan menggunakan teknologi greenhouse, kita dapat mengoptimalkan hasil pertanian meski di lahan yang terbatas. Teknologi ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada lahan terbuka yang semakin terbatas,” ujar perwakilan Dompet Dhuafa Banten. Program ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, sekaligus membantu mengatasi tantangan ketahanan pangan di tingkat lokal.

 

Masa Depan Pertanian Indonesia

Kyai Embay menegaskan bahwa sektor pertanian Indonesia membutuhkan perhatian serius dari semua pihak untuk menjaga keberlanjutannya. Alih fungsi lahan yang terus meningkat merupakan ancaman besar bagi ketahanan pangan. Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan tidak bisa hanya bergantung pada impor, namun harus dibangun dari dalam negeri, dengan memaksimalkan potensi pertanian yang ada.

Baca juga:  Mathla'ul Anwar Keluarkan Maklumat, Tetapkan Awal Ramadan Selasa 12 Maret 2024

“Pertanian adalah sektor yang harus dijaga dan dimaksimalkan. Ketahanan pangan harus dibangun dari dalam negeri, dan kita harus mengembangkan potensi yang ada di sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,” jelas Kyai Embay.

Sebagai penutup, Kyai Embay mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk generasi muda, untuk bersatu menjaga dan mengembangkan sektor pertanian Indonesia. “Mari kita bangga menjadi petani dan jaga pertanian kita. Ini adalah harta karun yang harus dipelihara demi masa depan kita bersama,” tegasnya.

Inisiatif Greenhouse Sentra Seledri yang digagas oleh Dompet Dhuafa Banten adalah contoh konkret dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia. Dengan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat terus berkembang, menghasilkan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat, dan mendukung kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Dengan tekad yang kuat, semangat kebersamaan, dan kolaborasi antara berbagai pihak, sektor pertanian Indonesia diharapkan dapat tumbuh menjadi sektor yang tangguh, mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional di masa depan. *

Komentar

Berita Lainnya