BANTEN72- Ketua Organda Provinsi Banten H . Emus Mustagfirin menyesalkan sejumlah drainase atau saluran pembuangan air di ruas jalan provinsi tersumbat.
Bahkan banyak juga ruas jalan yang posisinya rawan tidak dipasang guardrail atau pagar pengaman jalan, termasuk juga tidak dibuat barem jalan.
Oleh karena itu Emus meminta agar Pemprov Banten untuk segera memperbaiki drainase jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Banten.
“Iya saya setuju apa yang disampaikan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita yang menyebutkan hampir 95 persen drainase jalan provinsi tersumbat. Akibat drainase rusak jelas mempercepat kerusakan jalan,” kata Emus kepada Banten72, Selasa 6 Juni 2023.
Menurut Emus, selama ini Pemprov Banten membangun ruas jalan tanpa dilengkapi drainase atau saluran pembuangan air. Hal itu jelas mubazir, karena bagaimana kualitas jalan akan baik kalau drainase jalan tidak diperbaiki.
Baca Juga:
- Pemerintah Pastikan Tindak Tegas Oknum yang Membekingi Situs Judi Online
- Ketua MPR RI Terima Audiensi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Audiensi
- Pemerintah Alokasikan Dana dalam Program Penghapusan Utang UMKM
- Pemerintah Prabowo – Gibran Komitmen Wujudkan Swasembada dengan Produksi Lokal
- Pengawasan Ketat Kebijakan Penghapusan Utang Pelaku UMKM Tepat Sasaran
Ia juga menyayangkan selama ini banyak ruas jalan provinsi dan nasional yang tidak pasang guardrail atau pagar pengaman tepi jalan. Akibat tidak ada pagar pengaman maka di ruas jalan itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Dari pantuan Organda selain drainase jalan tersumbat juga ada titik jalan rawan yang tanahnya curam tidak dipasang guardrail. Saya minta provinsi untuk segera memasang pagar pembatas jalan untuk keselamatan pengguna jasa transportasi,” kata Emus.
Emus juga mengjritik soal ruas jalan provinsi dan pusat yang kelasnya cor dan beton tidak dibarengi dengan pembuata barem jalan. Akibat tidak dibuat barem banyak kendaraan yang terperosok ke tepi jalan cor.
Ia juga menyebutkan salah satu bentuk kepedulian Organda Banten pernah melakukan pengecatan mdian jalan pasca kecekaan lalu lintas di jalan sukarela Pandeglang. “Sekali lagi ini hanya bentuk kepedulian Organda sampai pada pengecatan media jalan,” ujarnya.
Komentar