Jaksa Agung : Pegawai Honorer hingga Petugas Taman harus Diprioritaskan Dapat THR

BANTEN72 – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, bahwa sebagai bentuk perhatian Kejaksaan Agung, pihaknya akan memprioritaskan pegawai honorer, pramubakti, cleaning service dan petugas taman untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan bingkisan lebaran.

“Kita harus memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar kita. Sebab hidup itu harus saling berbagi satu sama lain dan bermanfaat, sehingga keseimbangan dan harmonisasi di Kantor dapat diwujudkan, karena tanpa mereka kita juga tidak bisa berkinerja lebih baik seperti saat ini,”kata Burhanuddin melalui rilis yang diterima Banten72, Senin 10 April 2023.

Dikatakan Burhanuddin, selama bulan suci ramadhan Kejaksaan Agung melalui Bidang Pembinaan telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti bazar dengan harga terjangkau bagi seluruh pegawai Kejaksaan. Kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian bantuan sosial di beberapa tempat di Provinsi Jawa Barat. Bazar ini merupakan salah satu kegiatan rutin dengan menggandeng Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) dan perusahaan BUMN untuk turut berpartisipasi.

Baca juga:  Presiden Jokowi Kukuhkan  76 Anggota Paskibraka di Istana Negara

Baca juga:

Selanjutnya pada pertengahan bulan suci Ramadhan, kembali diselenggarakan kegiatan bazar yang diinisiasi oleh pengurus dan anggota Ikatan IAD Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD). Adapun seluruh produk yang dijual telah habis.

Baca juga:  Semasa  Jabat Bupati, Anggota DPR RI  Dimyati Terbitkan Perbup Larangan Truk Tronton Masuk Pandeglang

“Tak hanya itu, diadakan juga kegiatan rutin seperti kuliah tujuh menit (kultum) dan pembagian takjil bagi pegawai serta masyarakat yang akan berbuka puasa di Masjid Baitul Adli Kejaksaan Agung. Pemberian takjil ini merupakan inisiasi dari pengurus masjid dengan dukungan dari para Pejabat Eselon I, II, dan III yang memberikan sumbangan secara sukarela,”ungkapnya.

Menurutnya, bulan suci ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya mengingat adanya larangan berbuka puasa bersama bagi pejabat Negara dan ASN. Hal ini dikarenakan para pejabat harus memiliki kepekaan sosial di tengah himpitan ekonomi masyarakat yang sedang krisis, sehingga pelaksanaan puasa sesuai dengan makna sebenarnya yaitu intropeksi diri, pengendalian diri, dan tidak berlebihan.

Baca juga:  Menkeu Sebut Efisiensi Anggaran Fokus Pada Manfaat Langsung untuk Masyarakat

Jaksa Agung juga mengimbau kepada jajarannya untuk tidak mengadakan open house ketika Hari Raya Lebaran agar tidak menimbulkan kecemburuan dan tidak flexing di tengah-tengah masyarakat.

“Mari kita sambut ramadhan ini dengan penuh sukacita dan kesederhanaan. Saya juga mempersilakan seluruh jajaran untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membuat program-program keagamaan yang bermanfaat bagi banyak orang seperti Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Masjid, serta memberikan berbagai sumbangan bagi masyarakat yang membutuhkan dengan keikhlasan dan sesuai kemampuan,”ujarnya.

Komentar