Mengintip Amalan Penghuni Surga, Ternyata Ini Amalan Yang Dilakukannya

BANTEN 72 – Sebuah riwayat dari Anas bin Malik dia menceritakan: “ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rosulullah SAW, tiba-tiba beliau bersabda, ‘sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga”.

Kemudian seorang laki-laki dari Anshar datang di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan di tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi Muhammad SAW bersabda lagi: “akan lewat dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga”.

Kemudian muncul lelaki yang kemarin dengan kindisi persis sama seperti hari sebelumnya.

Besok harinya lagi Rosulullah bersabda: “akan lewat dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga”.

Tidak begitu lama kemudian seorang laki-laki itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya.

Nampak di wajah laki-laki itu bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Setelah itu Rosulullah bangkit dari tempat duduknya, sementara Abdullah Ibnu Amr Ash mengikuti laki-laki tersebut.

Baca juga:  Rekomendasi Warna Hijab Yang Cocok Untuk Kulit Sawo Matang Agar Wajah Tak Terlihat Kusam

Lalu ia berkata kepada laki-laki: “aku sedang punya masalah dengan orangtua ku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari.

Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu, lalu dia menjawab “silahkan”.

Anas berkata, setelah menginap selama tiga malam di rumah laki-laki yang disebut oleh Rosulullah sebagai ahli surga tersebut, Abdullah Amr bin Ash tidak pernah mendapatinya sedang qiyamul lail atau sholat tahajud, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia selalu membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh.

Kemudian mengambil air wudhu, Abdullah Amr bin Ash juga mengatakan: “saya tidak mendengar dia berbicara kecuali yang baik”.

Setelah menginap tiga malam saat hampir saja Abdullah Amr bin Ash menganggap remeh amalnya, ia berkata “wahai hamba Allah sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orangtuaku, hanya saja aku mendengar Rosulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majlis beluau bersabda: “akan lewat dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga”.

Baca juga:  Ratusan Pelajar Se Jabodetabek Unjuk Gigi Ikuti Liga Pensi 2023 Di Tangcity

Selesai beliau bersabda ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.

Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu.

Sejujurnya aku tidak mihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar.

Sebenarnya amalan apa yang engkau kerjakan sehingga Rosululluh berkata demikian?.

Kemudian laki-laki anshar itu menjawab, “sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya”.

Baca juga:  Dari Lomba Bercerita, Puisi dan Pidato, Pentingnya Menanamkan Disiplin dan Percaya Diri pada Anak-anak

Abdullah bin Amr berkata: “rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya”.

Memang iri alias hasad atau dengki sendiri sudah menjadi neraka bagi pemiliknya.

Imam Ali Karomaullahu wajhah pernah ditanya, “hukuman apa yang pantas bagi pendengki? Beliau menjawab tidak usah dihukum, sebab orang yang dengki telah menghukum dirinya sendiri”.

Pantas saja Rosulullah menyuruh kita untuk menjauhi hasad atau dengki sebagaimana sabda-Nya: “jauhilah hasad atau dengki, karena hasad akan menghanguskan kebaikan-kebaikan sebagaimana kayu yang menghamguskan kayu bakar”( HR. Abu Dawud ).

Itulah amalan penghuni surga yang terdengar spele namun jarang sekali orang yang bisa melasanakannya maka pantas saja Rosulluh menyebut laki-laki itu adalah penghuni surga karena kebersihan hatinya dari sifat hasad atau dengki.

Dikutip Banten72 dari Instagram@qolbu_muslim semoga bermanfaat.*

Komentar