Menggugat dan Merayakan Kehidupan Kota

BANTEN72 – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban, Kota Jakarta selalu menyimpan ruang bagi warganya untuk berbagi manfaat dan menciptakan sesuatu yang baru. Berangkat dari semangat itulah, hadir sebuah pameran bertajuk “Otak-atik Jakarta”, sebuah wadah bagi insan kreatif untuk mengolah kegelisahan, tantangan dan inspirasi yang lahir dari denyut kehidupan ibu kota.

Pameran ini akan berlangsung pada 1-12 Oktober 2025  di Amuya Gallery yang menyajikan karya-karya dari sembilan perupa yang terhimpun dalam Kelompok Oret-oret Jakarta (Arief Eko Saputra, Deskamtoro Dwi Utomo, Dian Ardianto, Sri Hardana, Taufiq Rachman, dan Zamrud Setya Negara)  dan undangan secara khusus para perupa untuk merespons tema pameran, mereka adalah; Agus Iswahyudi, Aviza ‘Cichat Azalia, dan Saepul Bahri. Karya-karya yang tampil pada pameran ini dalam bentuk lukisan pada beberapa media dan teknik serta karya-karya tiga dimensional yang artistik. Pameran dikuratori oleh Dimas Aji Saka dan Dian Ardianto.

Baca juga:  Meriahkan HUT ke 79 RI, Warga Bumi Sari Permai Kasemen Kota Serang Gelar Berbagai Lomba

Pameran “Otak-atik Jakarta” yang direncanakan akan diresmikan oleh Mr. Joel Harumal ( Kolektor dan Pecinta Seni Rupa) bukan sekadar pameran karya, melainkan sebuah ruang pertemuan antara kreativitas dan inovasi. Suara dentingan alat, gerak dan ritmis orang-orangnya, obrolan riang tetangga, tawa yang mengisi ruang, elemen keseharian, hingga kehadiran ruang-ruang nyata dalam bentuk fisik kota menjadi inspirasi yang memantik ide-ide segar. Dari hal-hal sederhana hingga kompleks, para kreator berusaha menghadirkan solusi, hiburan, dan refleksi tentang kehidupan kota besar Jakarta. “Pameran kreatif ini mempertemukan kami sebagai seniman, inovator, dan masyarakat untuk berbagi gagasan tentang kota Jakarta melalui karya-karya orisinal. Pameran ini hadir sebagai bentuk perayaan atas keberanian, kebersamaan, dan kreativitas yang tumbuh dari kehidupan urban,” ucap Zamrud sebagai salah satu pesertanya.

Baca juga:  Inilah 3 Arti Mimpi Menggali Tanah, Bisa Bermakna Baik atau buruk

“Kota Jakarta, dengan segala dinamika sosial dan lingkungannya, menjadi laboratorium raksasa bagi para seniman dan inovator. Jalanan yang ramai, masalah keseharian, hingga keresahan warga menjadi sumber ide untuk “mengutak-atik”-mencoba, bereksperimen, dan berani berkreasi. Melalui karya-karya yang ditampilkan, para peserta ingin menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan kreativitas, mereka bisa membuat keragaman karya-karya artisitik yang terlahir dan disajikan tidak hanya untuk pemenuhan ekspresi bagi diri sendiri, tetapi juga untuk ruang apresiasi bagi masyarakat luas,” ucap Dimas Aji Saka (Amuya Gallery). “Otak-atik Jakarta adalah ruang bagi mimpi-mimpi kami. Setiap karya yang tercipta adalah wujud kebanggaan, harapan, sekaligus bukti bahwa mereka mampu menghadirkan sesuatu yang bermakna tentang Jakarta melalui deep experiences dan sudut pandang tiap perupanya,” tutur Dian Ardianto.

Baca juga:  Kisah Inspirasi Dari Seekor Gajah Putih, Cara Hadirkan Pertolongan Tuhan Dalam Setiap Urusan

Selain itu, selama pameran berlangsung juga akan diselenggarakan berbagai workshop.*

Komentar