Membaca “Kepala” Yayat Lesmana dalam Pameran Jakarta PROVOKE! 2025

BANTEN72-Dari 19 Juni-3 Juli 2025 bertempat di Pos Bloc, Jl. Kantor Pos no. 2, Jakarta Pusat  di gelar pameran seni rupa Jakarta PROVOKE!. Pameran Jakarta PROVOKE! 2025 merupakan pameran edisi yang kedua, yang sebelumnya digelar di tempat yang sama.

Mengutip penjelasan koordinator pameran Jakarta PROVOKE!, Agung Hujatnikajennong, Jakarta PROVOKE! memamerkan sembilan belas presentasi tunggal oleh sembilan belas seniman yang masing-masing berkolaborasi dengan satu kurator. Menampilkan karya-karya dwimatra, trimatra, dan instalasi dengan ragam tema dan material—semuanya terintegrasi dalam satu panggung besar tanpa sekat—pameran ini mengundang pengunjung untuk masuk ke dalam isu-isu aktual dan kritis melalui ‘provokasi artistik’ oleh para seniman kontemporer Jakarta.

Jakarta PROVOKE! digagas secara murni oleh para seniman Jakarta, dengan modal semangat kebersamaan yang kuat untuk menyatakan diri sebagai bagian dari dunia seni rupa kontemporer. Karya-karya dalam pameran menyampaikan suara-suara beragam, yang berkisar di antara dampak-dampak destruktif globalisasi dan urbanisasi, refleksi atas masa lalu dan sejarah sosial, tinjauan kritis atas situasi sosial politik, degradasi lingkungan, isu identitas, budaya populer, hingga narasi-narasi biografis yang personal dan subtil: Semuanya mewakili eksperimentasi yang nyaris tanpa kompromi.

Baca juga:  Inilah 3 Arti Mimpi Menggali Tanah, Bisa Bermakna Baik atau buruk

Pameran Jakarta PROVOKE, bukan sekadar pameran kelompok. Jakarta PROVOKE! adalah inisiatif tahunan oleh 19 seniman dan 19 kurator yang menyulap ruang Pos Bloc menjadi sajian gagasan-gagasan artistik yang bebas, dan tanpa kompromi. Setiap karya dibuat khusus untuk merayakan seni rupa kontemporer sebagai ekspresi urban yang plural, terbuka dan kritis.

Jakarta PROVOKE! 2025 hadir untuk mendorong Jakarta menempatkan diri dalam jaringan kota dunia — melalui kesenian, kebudayaan dan semangat masyarakat urban yang kreatif dan merdeka.

Salah satu kurator pameran Jakarta PROVOKE! 2025 Mayek Prayitno yang mengkuratori karya perupa Yayat Lesmana dengan judul “Kepala” menjelaskan, karya Yayat yang dipameran tersebut, di tengah gegap gempita kapitalisme, guncangan dan ketidakpastian hidup urban, Yayat Lesmana menemukan dirinya di antah berantah, diantara persimpangan keyakinan dan rasa skeptis, kekecewaan dan kemarahan, kegelisahan dan upaya menemukan jalan keluar.

Baca juga:  Ratusan Pelajar Se Jabodetabek Unjuk Gigi Ikuti Liga Pensi 2023 Di Tangcity

“Dalam kondisi yang tidak menentu, selama bertahun – tahun ia melihat gejala beban hidup dan segala problematika yang dialaminya. Namun beban hidup itu tidak ia alami sendiri, melainkan juga dialami oleh orang lain. Dengan pengalaman semacam itu, Yayat menafsir dan berhasil merepresentasikan beban hidup oleh sebongkah “kepala”. Ia mengambil idiom tubuh manusia yang berfokus pada “kepala” dengan berbagai perubahan bentuk dan posisi tubuh. “Kepala – kepala” disetiap lukisannya berbeda satu sama lain karena setiap “kepala” memiliki narasinya sendiri,” pungkas Mayek.

Baca juga:  Wisata Pantai Gope Kota Serang Banten, Liburan Alternatif untuk Keluarga

Pameran Jakarta PROVOKE! 2025 dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dengan menampilkan 19 seniman/perupa dan 19 kurator. Berikut nama seniman atau perupa dan curator dalam pameran Jakarta PROVOKE! 2025. Seniman atau perupa yang memaerkan karyanya pada pameran Jakarta PROVOKE! 2025 Ade Artie, Adi Sundoro, Aidil Usman, Ary Okta, Awan Simatupang, Budi Karmanto, Dolorosa Sinaga, Hanafi, lrawan Karseno, lzal Batubara, K.P Nugroho, Lenny Ratnasari Weichert, Setiyoko Hadi, Syakieb Sungkar, Ve Dhanito, Vy Patiah, Yayat Lesmana, Yani Mariani Sastranegara, dan “The Popo”.

Kurator yang terlibat Diaz Ramadhansyah, Leonhard Bartolomeus, Damhuri Muhamad, Evelyn Huang, Oscar Motuloh, Tubagus Andre, AsepTopan, Heru Joni Putra, Maman Gantra, Agung Eko Sutrisno, Rizki Asasi, Rifki Aswan, Jajang Supriyadi, Anna Sungkar, Firman lchsan, Hilmi Faiq, Mayek Prayitno, Benny Ronald Tahalele,dan Gesyada Siregar.*

Komentar

Berita Lainnya