BANTEN72- Peserta KKM Tematik 60, Universitas Serang Raya (Unsera) di Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, melaksanakan beberapa program kerja.
Salah satunya adalah permsalahan sampah yang tidak ada habisnya.
Dengan lata belakang lonjakan volume sampah yang tinggi setiap harinya,salah satu program kerja tersebut terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik maupun anorganik. Kegiatan ini dilakukan kepada masyarakat setempat serta siswa dan siswi yang minim pengetahuan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik dan anorganik.
Ketua kelompok KKM 60, Haris J Hermawan, mengatakan, alasan pemilihan program kerja tersebut adalah, karena kegiatan pengelolaan sampah tersebut merupakan salah satu tema utama dalam kegiatan KKM Unsera 2022.
“Kami juga memiliki concern terhadap sampah, karena di Kecamatan Baros ini, sampah menjadi masalah yang sudah cukup lama dan belum terselesaikan. Jadi kami mencoba untuk menghadirkan solusi yang harapannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Baros,”kata Hais J Hermawan, Rabu 21 September 2022.
Ia menuturkan, pihaknya terus melaksanakan program sosialisasi melalui beberapa cara pengelolaan dan pemanfaatan yang sudah disusun oleh kelompok KKM Tematik 60 UNSERA. Tentang beberapa cara pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang dibuat dan dikembangkan masyarakat Baros, khususnya Desa Panyirapan. Dimana selain bisa mengurangi sampah juga bisa menjadi hal yang bernilai ekonomis.
“Ada beberapa cara yang kami lakukan untuk memanfaatkan sampah, diantaranya adalah, Pirolisis, Biopori, dan Maggot,”ujarnya.
Program Pirolisis dan Bipori, kata dia, untuk sasaran Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan ini diselenggarakan di SMAN 1 BAROS pada Senin, 12 September 2022, lalu. Sedangkan untuk program Maggot, pihaknya focus untuk penyampaian pada masyarakat Desa Panyirapan.
“Kami mengundang ahli Maggot, yaitu Bapak M. Ali Hasan, sebagai narasumberi dalam sosialisasi ini dan dihadiri oleh Camat serta Sekmat dari Kecamatan Baros,”ungkapnya. (Red/72)***
Komentar