KSOP Kelas 1 Banten Gelar Program Aksi Stranas PK dan Sosialisasi Bidang Kepelabuhan

BANTEN72- KSOP Kelas 1 Banten Menggelar Program Aksi Stranas PK dan Sosialisasi Bidang Kepelabuhan di salah satu hotel Kota Cilegon, (22/9/2022) kemarin. Maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan informasi terkait upaya-upaya strategis dari kementrian dan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan untuk mencegah korupsi dan meningkatkan pelayanan, selain itu kegiatan tersebut juga bertujuan untuk nemberikan informasi khususnya informasi pelabuhan di Banten.

Staf Ahli Bidang Manajemen Konektifitas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marves) Sahat Manaor Panggabean.

“Melihat kembali apa yang diharapkan pak menko kita melihat logistik pos kita itu dibandingkan negara-negara asean yang angkanya itu sebesar 9 sampai 10, kita 23 persen,”katanya.

Baca juga:  Pandemi Digital,  HMI Sebut Judi Online Rusak  Mental dan Rawan Tindakan Kriminalitas 

Ia menuturkan, terkait efisiensi pelabuhan pihaknya berupaya mencoba mengurai terkait permasalahannya yang pertama adalah tidak adanya kesepakatan untuk pengelolaannya, karena saat ini sudah masuk ke era digital sehingga untuk 1 dokumen saja dengan barang yang sama itu bisa membutuhkan waktu berhari-hari.

“Kami sudah masuk era digital ada karantina kesehatan, yang pasti ada layanan dikita jangan juga dokumen selesai baru bergerak, ada efisiensi di situ, ada transparansi disitu, intinya kita sudah masuk digitalisasi bahwa salah satu kegiatan jadi temen-teman dari asosiasi dan anggota-anggota kita biar masuk situ,” ujarnya.

Para pelaku usaha, kata dia, butuh kepastian karena barang yang dikirim tidak tahu posisinya sudah sampai ke mana dan itu termasuk juga dengan karantina yang harus ada kepastian pelayanan, oleh karena itu dengan adanya single billing, cukup sekali bayar ketika masuk era digital bisa dilakukan sehingga ada kepastian dan transparansi.

Baca juga:  Soal Cukur Rambut  di MTsN 7 Pandeglang,  Orangtua Siswa Sebut  Itu Penegakan Disiplin

“Jadi apa yang sudah kita lakukan di 14 Juli kemarin, kesepakatan kita bisa bicarakan dengan baik, meskipun berbicara terkait peraturan ketika Banten ini rapih dengan muatan curah ini akan terus kita edukasi kan ke pihak-pihak terkait di Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada kepastian biaya dan kepastian waktu, jika semuanya pasti, pihaknya juga berencana akan menata dengan baik, agar koordinator di pelabuhan seperti KSOP jika terjadi masalah dapat didiskusikan dan disampaikan.

Baca juga:  Perluas Dukungan, Gardu Ganjar Muda Gelar Deklarasi dan Turnamen Futsal di Kabupaten Tangerang

“Kami membangun republik ini hanya satu caranya kita sama-sama berdiskusi dan kita sepakati yang baik saat ini tapi jangan melanggar regulasi,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala KSOP Kelas 1 Banten Brigjen Pol Capt Hermanta mengatakan, pelabuhan yang sudah beroperasi sementara ini diharapkan dapat mendukung perekonomian, menurutnya masih terdapat masalah-masalah mendasar yang harus diselesaikan.

“Namun tentunya dengan posisi sejauh ini tetap  kami laporkan pembinaan-pembinaan yang sudah kami lakukan dan kita terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan untuk menjadi yang lebih baik,” ungkapnya. (Red/B72)***

Komentar