BANTEN72-Sebanyak 185 peserta didik kesetaraan mengikuti Kemah Karya Pendidikan Kesetaraan yang digelar oleh Forum Komunikasi Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Lebak di Markas Batalyon Mekanis 318, Kampung Gedog, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Lebak. Kemah kesetaraan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan non formal.
Dikatakan ketua FK PKBM Kabupaten Lebak, Habibullah, kemah pendidikan kesetaraan tersebut merupakan agenda pertama yang dilakukan oleh peserta didik non formal dari PKBM. Mengingat selama ini siswa hanya mengikuti kegiatan pembelajaran dan ujian saja, tanpa melaksakan kegiatan ekstra kurikuler, sehingga perkemahan ini diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas dan mutu pendidikan bagi siswa siswi non formal.
“Kami baru pertama menggelar acara perkemahan ini, peserta didik merasa senang diselenggarakannya acara ini, karena bisa mempunyai pengalaman berkemah seperti siswa siswi disekolah pada umumnya,”kata Habibullah, kepada Wartawan, Senin(21/08/2023).
Kata Habibullah, kemah karya pendidikan kesetaraan juga pada akhirnya guna mewujudkan organisasi PKBM yang bermantabat, baik bagi peserta didik maupun pengelola. Betapa tidak kata dia, warga belajar non formal saat ini bisa menikmati beberapa kegiatan seperti siswa yang berada pada jalur pendidikan formal.
Lebih lanjut kata Habibullah, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut bertujuan untuk untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti mutu pendidikan kesetaraan paket B dan paket C. Bahkan lebih jauh juga diharapkan dapat memupuk sikap displin dan solidaritas peserta perkemahan sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan memupuk jiwa sportifitas peserta perkemahan.
“Kita berharap siswa dan penggiat PKBM dapat meningkatkan kreatifitas dan sumber daya manusianya dalam acara perkemahan ini, sekaligus juga memupuk rasa persaudaraan, sehingga menimbulkan solidaritas,”ucap Habib lagi.
Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Sapei mengatakan jika perkemahan karya pendidikan kesetaraan ini merupakan kegiatan yang bersipat positif. Lantaran bisa meningkatkan rasa percaya diri siswa kesetaraan non formal, karena bisa menikmati dan memiliki pengalaman seperti siswa pendidikan formal.
“Kami sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Karena selama ini siswa non formal hanya mengikuti pembelajaran serta ujian saja. Semoga kegiatan serupa lainnya bisa dilakukan juga,”harap Sapei.
Juardi, seorang peserta kemah asal karya dari PKBM Naratas Kecamatan Cilograng, mengaku senang memiliki pengalaman berkemah seperti siswa di sekolah umum. Sehingga ia merasa bangga menjadi peserta pendidikan non formal. *
Komentar