BANTEN 72 – Malam Nisfu Sya’ban adalah malam istimewa yang dinantikan oleh seluruh umat Islam karena pada malam itu Allah membuka pintu-pintu rahmat, pintu ampunan dan keberkahan.
Pada malam Nisfu Sya’ban umat Islam diberbagai daerah sering melakukan berbagai amalan-amalan tertentu seperti dzikir bersama, doa bersama hingga makan bersama, seperti hal nya tradisi yang dilakukan warga di Kampung Muncung Serang Banten selalu memperingati dengan melakukan shalat sunah Nisfu Sya’ban, yang diisi dengan dzikir dan pembacaan surat yasin sebanyak tiga kali khatam.
Warga Kampung Muncung Serang Banten pun begitu antusias untuk mengikuti peringatan malam Nisfu Sya’ban, terbukti tidak seperti pada hari biasanya masjid pun dipenuhi oleh warga yang bersemangat yang dilaksanakan di masjid Rodatul Amin dan mengisinya dengan amal ibadah yang dilakukan secara berjama’ah.
Meskipun peringatan malam Nisfu Sya’ban tidak termasuk ibadah yang disyariatkan namun dibanyak tempat sudah menjadi tradisi umat Islam untuk memperingatinya.
Seperti halnya tradisi peringatan malam Nisfu Sya’ban atau malam pertengahan Bulan Sya’ban atau dalam bahasa jawa disebut Bulan Ruwah tentu saja tidak menjadi masalah bila diisi dengan amalan-amalan seperti dzikir, membaca Al-Qur’an dan doa bersama.
Warga Kampung Muncung Serang Banten memperingati malam Nisfu Sya’ban atau Ruwahan di Masjid Rodatul Amin untuk bermujahadah bersama.
“Alhamdulillah warga disini selalu memperingati malam Nisfu Sya’ban bahkan bisa dibilang sudah menjadi tradisi dan dilakukan sejak zaman dahulu, setiap tahunnya selalu mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan membaca surat yasin secara berjamaah” ungkap Syafrudin Ketua Rw 02.
Adapun kegiatan ini dimulai sejak magrib, dengan melakukan shalat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan shalat sunah.
Pada kesempatan ini, KH. Humaidi Sukria menjelaskan mengenai tata cara shalat sunah Nisfu Sya’ban dari mulai niatnya sampai peraktiknya dimana shalat sunah Nisfu Sya’ban ini minimalnya dua rakat, atau enam raka’at atau bahkan hingga serataus raka’at jika mampu.
Setelah selesai melakukan shalat sunah acarapun dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin sebanyak tiga kali.
Menurut KH. Humaidi Syukria bacaan yasin yang pertama diniatkan untuk meminta agar diberi umur panjang dan umurnya berkah yakni umur kita ini dimanfaatkan untuk ibadah.
Dan bacaan yasin yang kedua diniatkan untuk minta rezeki yang berkah, dan dikayakan hati bukan dilihat dari banyaknya tapi keberkahannya, yakni rezeki yang kita dapatkan dari Allah bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan menunjang ibadah atau dijadikan sarana untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah.
Nah bacaan yasin yang tiga diniatkan untuk meminta diampuni dosa atau meminta pengampunan kepada Allah SWT dan minta ditetap iman islam hingga akhir hayat dan khusnul khotimah.
Setelah rangkaian acara peringatan malam Nisfu Sya’ban yaitu prmbacaan yasin sebanyak tiga kali acarapun ditutup dengan membaca doa Nisfu Sya’ban secara bersama-sama yang di pimpin oleh KH. Humaidi Syukria.
Pada peringatan malam Nisfu Sya’ban sesepuh Kampung Muncung Ustadz Abdul Jawad mengingatkan warga bahwa besok pagi di hari jumatnya masih ada kegiatan ngariung atau yang biasa disebut hajat Ruwah, hajat Ruwah yang akan dilaksanakan besok pagi di Masjid Rodatul Amin, dan warga diharapkan bisa hadir pada acara hajat Ruwah.
Itulah tradisi Warga Kampung Muncung Serang Banten dalam memperingati malam Nisfu Sya’ban yang sejak zaman dahulu dilakukan dari generasi kegenerasi hingga sekarang.*
Komentar