BANTEN72- Mal Rabinza Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami kebakaran pada Sabtu dini hari (4/5/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
Musibah kebakaran yang terjadi diduga sumber api berasal dari korsleting listrim itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun akibat peristiwa kebakaran itu menyebabkan beberapa toko di bagian lobi Mal Rabinza terbakar. Termasuk salah satu toko makanan di luar bangunan Mal Rabinza yang lebih awal terbakar.
Peristiwa kebakaran tersebut sempat membuat para pedagang kaki lima atau PKL merasa panik saat melihat kobaran api merambat ke bagian lobi Mal Rabinza. Selain itu para pedagang yang berada di dalam Mal Rabinza juga sempat kocar-kacir sambil menyelematkan barang jualannya yang berharga.
“Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB. Kami langsung menuju lokasi kejadian kebakaran setelah menerima laporan dari warga sekitar kejadian,” kata anggota Damkar Lebak Ade Apriadi pada , Sabtu (4/5/2024).
Ade menjelaskan, sumber api pertama kali muncul dari salah satu toko makanan depan Mal Rabinza. Sumber api yang diduga dari korselting listrik itu dengan cepat merambat ke bagian lobi utama dan toko lainnya di Mal Rabinza.
“Iya untuk sementara ini bahwa sumber api kebakaran itu diduga berasal dari korsleting listrik toko makanan. Apinya cukup besar hingga cepat merambat ke bagian lobi utama Mal tersebut,” katanya.
Ade menjelaskan, saat kejadian petugas meluncur ke tempat kejadian perkara dengan memgerahkan dua unit Armada pemadam kebakaran (Damkar).
Setelah tiba di lokasi petugas langsung gerak cepat memadamkan api dengan mengarahkan air ke titik kebakaran.
“Kami kerahkan dua Armada Damkar untuk memadamkan api yang membakar bangunan Mal Rabinza,” katanya.
Ia menyatakan sekitar satu jam setelah kejadian petugas berhasil memadamkan api. Petugas juga melakukan pendinginan di bangunan yang terbakar agar percikan dan bara api padam total.
“Alhamdulillh kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 01.40 WIB oleh tim Damkar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, dan akibat kebakaran kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta,” katanya.
Ade mengimbau kepada para pedsgang baik Mal maupun pedagang toko untuk berhati-hati terhadap aliran listrik. Para pemilik toko harus selalu memeriksa instalasi listrik yang sudah rapuh.
“Iya korsleting listrik biasanya terjadi karena ada instalasi bagian kabel yang sudah lama atau juga terputus. Jadi harus tetap waspada terhadap aliran listrik ,” katanya.
Komentar