BANTEN 72 – Dahulu orang-orang menanggapi ucapan Gusdur ini dengan biasa saja dan hanya dianggap guyonan saja yang terkesan aneh dan nyeleneh.
Diantara sekian orang yang pernah menduduki kursi kepresidenan Indonesia, ada satu sosok Presiden yang menarik dan beda dari yang lain yaitu Gusdur namun beberapa dari ucapan Gusdur itu kini jadi kenyataan.
KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur adalah Presiden Indonesia yang ke 4, Gusdur merupakan keturunan dari ulama terkenal yaitu KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.
Gusdur memang memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh presiden-presiden sebelum atau sesudahnya.
Gusdur selain humoris dan bersahaja sifatnya yang sering dirindukan banyak orang adalah Gusdur seringkali tertidur tak kenal tempat dan banyak keunikan lainnya.
Berikut beberapa ucapan atau prediksi Gusdur yang jadi kenyataan sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Jazirah Ilmu:
1. Prediksi Jokowi menjadi presiden
Tentu semua orang telah tau kalau prediksi Gusdur ini saat ini telah jadi kenyataan, Presiden Jokowi telah menjadi presiden bahkan hingga dua periode, prediksi Gusdur ini terjadi pada tanggal 8 Agustus 2006 yang pada saat itu Gusdur sedang mampir ke rumah dinas walikota Solo yang pada saat itu Jokowi baru menjabat sebagai wali kota Solo selama 6 bulan.
Dalam perbincangannya Gusdur berkata:”siapa yang dikehendaki rakyat termasuk pak Jokowi ini kalau dia jadi wali kota yang bagus kelak juga bisa jadi presiden”.
Pada saat itu pak Jokowi menanggapinya hanya dengan senyum-senyum saja, karena tidak ada gambaran sedikitpun untuknya menjadi presiden pada kala itu.
Tapi ternyata 8 tahun setelahnya apa yang dikatakan Gusdur menjadi kenyataan, dimana pak Jokowi terpilih menjadi presiden di pemilu tahun 2014.
2. Prediksi lengsernya Soeharto
Ini adalah salah satu prediksi Gusdur yang paling fenomenal bagaimana beliau memprediksi tentang lengsernya jabatan presiden Soeharto.
Kisah ini diceritakan oleh seorang tokoh Islam Indonesia yaitu KH. Bukhori Masruri.
KH Bukhori Masruri mengatakan:”11 bulan sebelum Soeharto lengser saya Gusdur, Mustofa Zuhad Thoha pengurus NU Jogja membicarakan berbagai masalah, tapi tiba-tiba Gusdur bilang dalam bahasa Jawa ‘wis rausa ngerembug kuwi pak Harto sedelo meneh jatuh” artinya “sudah tak bicarakan itu sebentar lagi pak Harto jatuh”.
Waktu itu mereka tidak terlalu menanggapi perkataan Gusdur, karena pada waktu itu Soeharto memiliki kekuatan yang sangat kuat, baik dari kekuasaan militer, politik dan ekonomi yang bisa dikatakan mustahil untuk melengserkan Soeharto dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia saat itu.
Tapi apa yang dikatakan Gusdur atau prediksi Gusdur benar-benar terjadi satu tahun setelah perkataan Gusdur itu lengserlah Soeharto akibat pergerakan rakyat Indonesia yang luar biasa.
3. DPR seperti taman kanak-kanak
Kejadian ini terjadi ketika Gusdur dimintai pertanggung jawabannya oleh DPR, waktu itu terjadi pada tahun 2001 di depan para anggota DPR Gusdur dengan beraninya lantang mengatakan “DPR seperti taman kanak-kanak”.
Pernyataan dari Gusdur ini memunculkan reaksi yang beragam ada yang marah, bahkan ada yang menilai Gusdur gila dan asal bicara.
Tidak lama setelah Gusdur lengser roda pemerintahan terus berjalan, ternyata DPR baru kemudian menunjukkan tingkah polahnya mirip taman kanak-kanak dengan peristiwa nyaris saling pukul dalam sidang paripurna di DPR.
Kemudian ada kebiasaan-kebiasaan lain yang mencerminkan ke kanak-kanakkannya mulai dari sering jalan-jalan, tidur diwaktu rapat penting dan lain-lain.
4. Prediksi menjadi presiden
Entah ini adalah sebuah optimisme atau memang Gusdur bisa membaca masa depan, prediksi Gusdur ini berawal dari cerita perbincangannya Gusdur dengan Luhur Binsar Panjaitan.
Ceritanya pada suatu hari Luhur bertemu dengan Gusdur saat Luhut hendak berangkat menjadi duta besar Indonesia untuk Singapura dan tiba-tiba Gusdur berkata:”Luhut tidak perlu menjadi duta besar karena sebentar lagi saya(Gusdur) akan menjadi presiden”.
“Ini kiyai saya ada sembilan ada satu dari Lampung saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden”.
Luhutpun pada saat itu tidak terlalu menanggapi pernyataan Gusdur tersebut karena mengira kalau Gusdur sedang bercanda dan Luhur tetap berangkat terbang ke Singapura untuk menjadi duta besar, tapi tidak disangka-sangka Luhut pun kaget ternyata nama Gusdur ada di dalam kandidat-kandidat presiden di pemilu tahun 1999, dan benar saja hasilnya Gusdur terpilih menjadi presiden di tahun 1999.
5. Prediksi pelengseran dirinya sebagai presiden
Selain memprediksi akan dirinya akan menjadi presiden Gusdur juga ternyata pernah memprediksi kalau dirinya akan lengserkan sebagai presiden Indonesia ke 4.
Ketika Gusdur pernah ditanya dalam sebuah acara stasiun televisi tentang siapakah yang harus bertanggung jawab atas pelengseran dirinya sebagai presiden, Gusdur berkata:”besok-besok juga akan terbukti oleh bangsa ini sendiri” namun Gusdur sempat menyebut 2 nama yaitu Megawati dan Amin Rais.
Dan kenyataan di masa depan setelahnya terbitlah buku yang berjudul ‘menjerat Gusdur ‘ yang ditulis oleh Virdika Rizky Utama yang menjawab semua tentang nama-nama yang menjadi dalang lengsernya Gusdur.
Saat itu Gusdur belum genap menjabat 2 tahun tapi sudah dilengserkan oleh MPR dan elit-elit politik lainnya.
6. Memprediksi ajudannya menjadi Kapolri
Jenderal Purnawirawan Polisi Sutarman pernah menjadi ajudan Gusdur, sebagai ajudan tentu saja Sutarman menempel terus dengan Gusdur, sampai-sampai suatu waktu dia diajak ngobrol oleh Gusdur, Gusdur mengatakan kalau karir Sutarman akan mulus dan dia memprediksi Sutarman akan jadi Kapolda lalu setelah itu jadi Kapolri.
Awalnya Sutarman tak percaya dan menganggap Gusdur waktu itu sedang becanda karena baginya mimpi untuk jadi Kapolri aja dia tidak pernah, tapi ternyata apa yang diprediksi Gusdur itu jadi kenyataan.
Jendral Sutarman naik menjadi Kapolda setelah itu naik jadi Kabareskrim sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapolri oleh oleh Presiden SBY.
7. Memprediksi KH.Said Agil menjadi ketua PBNU
Pada suatu hari KH Said Agil diminta untuk menyediakan air putih dan roti tawar untuk sarapan, setelah itu Gusdur meminta KH. Said Agil untuk membacakan Ihya Ulumuddin tapi baru saja dibacakan Gusdur malah tertidur bahkan sampai mendengkur, namun lima menit kemudian Gusdur terbangun dan tiba-tiba langsung mengatakan:”sampeyan akan jadi ketua PBNU di atas usia 55 tahun”.
Dan ternyata prediksi Gusdur jadi kenyataan KH Said Agil terpilih di muktamar NU ke 32 di Makasar pada usia 56 tahun.
8. Prediksi Ahok jadi gubernur
Ternyata naiknya Ahok jadi gubernur telah diprediksi Gusdur dari jauh-jauh hari.
Pada saat itu Ahok sedang mencalonkan diri sebagai gubernur Bangka Belitung namun pada pemilihan tersebut Ahok kalah telak, pada waktu itu Gusdur memberikan semangat untuk Ahok yang habis gagal di pemilu Bangka Belitung kemudian Ahok berkata kepada Gusdur udahlah Gus gak usah gugat-gugat lagi orang cina itu memang ga akan bisa jadi gubernur Gus lalu Gusdur pun menjawab siapa bilang”jangankan jadi gubernur jadi presiden pun kamu bisa kok”.
Alhasil Ahok pun berhasil menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta, ketika pak Jokowi terpilih menjadi presiden pada tahun 2014 lalu.
Tapi prediksi Ahok yang akan jadi presiden itu masih belum terbukti.
9. Memprediksi skor piala dunia
Presiden ke 4 Indonesia ini atau Gusdur memang dikenal sangat menyukai sepak bola bahkan dulu Gusdur sering menulis analisis tentang sepak bola di majalah Tempo dan Kompas.
Disatu waktu Gusdur pernah memprediksi skor piala dunia 98 antara Brazil VS Skotlandia waktu itu Gusdur bilang:” pertandingan akan berakhir 2-1 untuk Brazil” .
Dan saat itu prediksi Gusdur sangat tepat Brazil menang dengan skor 2-1 dari Skotlandia.
Itulah 9 prediksi Gusdur yang menjadi kenyataan dan terbukti entah hal itu kebetulan saja atau memang Gusdur memiliki kemampuan menerawang ke masa depan wawllahu alam.
Komentar