Tips untuk Mahasiswa Agar Seimbang Antara Kuliah dan Ibadah di Bulan Ramadhan

BANTEN72-Dalam waktu dekat ini seluruh umat muslim di dunia akan segera menghadapi bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa bagi seluruh umat muslim di dunia.

Selama bulan ini, seluruh umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan rukun Islam yang keempat, yaitu ibadah puasa, yang dilaksanakan dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam.

Dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa, terutama ketika harus membagi waktu antara kuliah dan beribadah.

Untuk memberikan panduan praktis kepada mahasiswa, penulis mewawancarai Ustadz Saepudin, S.Pd.I, M.Pd, seorang dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Keagamaan di bidang Kemahasiswaan, Universitas Bina Bangsa Banten.

Menurut Saepudin, tantangan utama yang dihadapi sebagai dosen pengajar di bulan Ramadhan adalah menjaga konsentrasi dan energi selama mengajar.

“Bedanya mengajar di bulan-bulan biasa dengan bulan puasa adalah karena pada saat bulan Ramadhan, kita sebagai dosen tidak bisa makan atau minum setelah mengajar atau pada saat-saat waktu luang. Tetapi selaku dosen, kita harus tetap mengajar dengan penuh dedikasi karena sudah tugas kita. Baik itu sedang berpuasa ataupun tidak,” ujarnya.

Baca juga:  Kurangi Beban APBD, Pemkab Pandeglang Lelang Sebanyak 106 Unit Randis

Solusi yang diberikan oleh Saepudin adalah dengan mengatur jadwal, dan mengisi waktu luang untuk membaca Al-Qur’an atau dengan ibadah lainnya, dan ini berlaku untuk dosen maupun mahasiswa.

Sebagai kepala bagian keagamaan di bidang kemahasiswaan Universitas Bina Bangsa, Saepudin juga menegaskan bahwasanya biro kemahasiswaan pada setiap kampus juga harus memainkan peran penting dalam mendukung mahasiswa selama bulan Ramadhan.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Uniba menyediakan berbagai program dan layanan yang mendukung keseimbangan antara kuliah dan ibadah.

“Kami akan menyelenggarakan kegiatan keagamaan, seperti kultum dzuhur, tarawih bersama yang akan disesuaikan dengan jadwal dosen, kajian Islam, tahfidz Qur’an, serta menyediakan stand ta’jil gratis untuk seluruh warga kampus, dan akan buka bersama juga,” kata Saepudin.

Baca juga:  Bupati Pandeglang Jenguk Anak Penderita Gangguan Syaraf,  Segera Dirawat di RSUD Berkah

Saepudin juga memberikan beberapa tips dan trik untuk mahasiswa agar bisa menyeimbangkan antara kuliah dan ibadah di bulan Ramadhan. Pertama, atur pola makan yang sehat dan seimbang saat sahur dan berbuka. Kemudian buat jadwal harian yang teratur untuk memastikan semua aktivitas bisa berjalan lancar.

Kedua, jangan lupa untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an untuk menguatkan iman, dan meraih Ridha Allah SWT. Ketiga, berkontribusi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM keagamaan di kampus. Karena mahasiswa saat ini dikenal dengan generasi Z, yang dimana cepat dalam memahami sesuatu, namun juga cepat melupakannya. Sehingga diperlukan upaya terus-menerus untuk dapat menjaga keimanan dengan menyediakan program yang menunjang tersebut.

Baca juga:  Komoditi Unggulan Daerah Harus Didorong jadi Peluang Investasi di Banten

Selain itu, Saepudin memberikan pesan khusus kepada mahasiswa untuk tetap menjaga konsentrasi dan fokus selama bulan Ramadhan.

“Ingatlah bahwa segala sesuatu itu tergantung dari niatnya. Mahasiswa diingatkan untuk tidak menjadikan puasa Ramadhan sebagai alasan untuk malas. Kembali kepada hati, niat, dan iman dalam menuntut ilmu demi Ridha Allah SWT. Karena Barangsiapa yang menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju surga, (HR. At Tirmidzi no. 2682),” pesan Saepudin.

Saepudin juga mengharapkan ada dukungan dan kontribusi yang saling menguatkan antara mahasiswa, dosen, dan peran orang tua di rumah.

Dengan mengikuti strategi dan tips dari Bapak Saepudin, penulis harap mahasiswa mampu menyeimbangkan antara kuliah, dan juga beribadah selama bulan Ramadhan. Semoga panduan ini membantu mahasiswa menjalani bulan suci Ramadhan dengan penuh berkah tanpa mengorbankan akademik mereka, atau melalaikan ibadah mereka. (Rini Sartika)

 

Komentar

Berita Lainnya