Supir Angkot Pandeglang Dibegal, Kakinya Diikat dan Mulut Dilakban

BANTEN72- Seorang sopir angkot di Pandeglang Ucu Mulyadi menjadi korban pembegalan oleh kawanan pelaku tak dikenal di Jalan Saketi-Bojong, Kabupaten Pandeglang.

Menurut informasi , setelah dibegal di Pandeglang , korban dibuang ke Lebak oleh para pelaku. Beruntung korban ditemukan oleh warga di Tanjakan Tajur, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Rabu  malam 16 November 2022 sekitar pukul 20.30.

Kasat Resrkrim Polres Lebak, Iptu  Andi Kurniadi, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Polsek Cikulur, bahwa Ucu merupakan korban begal. Bahkan korban  diketahui warga Saketi Pandeglang itu hendak pulang dari Pandeglang menuju  Saketi.

Baca juga:  Kejagung Periksa Saksi Terkait Dugaan Perkara Pengelolaan Dana Pensiun

Menurut dia, kejadian itu bermula saat korban malam itu membawa angkot dihentikan di Mengger,  oleh tiga orang. Ketiga orang mengaku penumpang itu meminta diantarkan ke wilayah Bojong Pandeglang dengan bayaran Rp150 ribu.

Namun saat di perjalanan,  korban ditodong oleh senjata tajam  celurit dan pelaku yang lain menodongkan sebilah pisau ke bagian tubuh korban. Setelah itu, Ucu diminta duduk di  kursi belakang dan ketiga orang itu mengikat kaki dan mulut korban dilakban.

“Iya kang, korban digeletakan di  Kecamatan Cikulur dengan mulut dilakban,”kata Kasat Reskrim Andi Kurniadi   Kamis 17 November 2022.

Baca juga:  Langkah Cepat Pemerintah Memerangi Judi Online

Menurut dia, setelah di dalam mobil, para pelaku kemudian membawa korban ke wilayah Cikulur dan membuang korban ke pinggir jalan di Tanjakan Tajur.

Selain mengikat korban, para pelakunya membawa kabur  mobil angkot Suzuki Futura warna Abu-abu bernomor polisi  A 1975 KX. Satu unit telepon seluler jenis Oppo A15 warna Putih, dan uang tunai Rp150 dibawa kabur para pelaku.

Ia menjelaskan, kasus pembegalan sopir angkot itu pertama kali diketahui warga sekitar   Tajur yang mendengar ada suara minta tolong. Setelah ditelusuri warga ternyata  korban pembegalan itu kakinya terikat tali dan mulutnya dilakban.

Baca juga:  Gotong Royong Mewujudkan Indonesia Emas Bebas dari Radikalisme

Setelah mengetahui kejadian itu, warga langsung melaporkan penemuan seorang pria korban pembegalan  ke Polsek Cikulur.

Sementara itu warga Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur , Sudrajat mengatakan, warga sempat geger dengan  penemuan seorang pria yang tergeletak dengan kondisi kaki terikat dan mulut dilakban. 

Menurut dia,  korban pembegalan itu ditemukan sekitar pukul 20.30. “Sempat geger semalam, karena warga menemukan korban tergeletak disemak semak pinggir jalan,”katanya. (Bt72)***

Komentar