BANTEN 72 – Tren meningkatnya angka pasien HIV AIDS dikalangan remaja saat ini sejatinya terjadi karena sistem kehidupan yang membebaskan prilaku seks bebas.
Tercatat jumlah penderita HIV AIDS di Kabupaten Purbalingga mencapai 769 orang.
Mirisnya lagi penderita HIV AIDS termuda adalah remaja usia SMP.
Faktor penyebab penularan HIV AIDS sejauh ini masih didominasi karena heteroseksual.
Lantas apa yang jadi penyebab tumbuh suburnya penularan HIV AIDS ini dan bagaimana solusinya?
Berikut informasinya sebagaimana dikutip Banten 72 dari YouTube Muslimah Media Center.
Sistem sekuler kapitalisme yang lahir dari peradaban barat sungguh telah menumbuh suburkan gaya hidup bebas tanpa aturan benar salah dan baik buruk dari agama.
Peradaban barat yang rusak dan merusak telah nyata menjadi pangkal segala macam problematika umat manusia.
Liberalisme yang barat terus propagandakan yang kini jadi pandangan hidup sebagian besar masyarakat salah satu dampaknya adalah tersebarnya HIV AIDS yang makin tidak terkendali.
Hal ini wajar karena liberalisme yang diusung sistem sekuler kapitalisme memprioritaskan kesenangan duniawi dan perolehan materi di atas segalanya.
Maka tidak heran jika sistem kehidupan yang buruk ini mengakibatkan seks bebas semakin merajalela dan dengan begitu semakin terbuka pula peluang HIV AIDS untuk terus menyebar.
Dan Indonesia sendiri termasuk negara dengan kasus tinggi HIV AIDS bahkan tertinggi di Asia Tenggara.
Mirisnya banyak kasus HIV AIDS dialami oleh remaja di negeri ini bahkan siswa SMP sebagaimana yang terjadi di Purbalingga ini.
Setelah ditelusuri sebagian besar kasus ini terjadi karena hubungan seks bebas perzinahan di negeri ini sudah tidak terkendali dan menjadi aktivitas yang makin membudaya.
Pergaulan bebas dikalangan remaja yang makin tidak karuan ini tidak terlepas dari arus liberalisasi yang sengaja disuntikkan ke negeri-negeri muslim.
Kebebasan bertingkah laku diopinikan sebagai sumber kebahagiaan dan kesuksesan manusia dianggap paling paham terhadap apa yang terbaik buat dirinya.
Padahal manusia tidak pernah tahu secara utuh apa yang terbaik buat dirinya.
Buktinya ketika mereka diberi kebebasan sebebas-bebasnya, justru mereka malah rusak.
Mirisnya dalam sistem sekuler kapitalisme kebebasan bertingkah laku seperti seks bebas harus dijamin oleh negara secara mutlak atasnama hak asasi manusia.
Tidak ada yang membatasi kebebasan individu ini kecuali kebebasan individu yang lain.
Sedangkan tugas negara adalah menjadi penjamin atas terpenuhi nya semua kebebasan individu.
Sebab itu agama dianggap mengejang kebebasan manusia dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Wal hasil negara merasa harus melindungi warganya dari agama yang mengatur manusia.
Inilah kebusukan liberalisme yang lahir dari sistem sekuler kapitalisme yakini memalingkan kaum muda muslim dari agama nya sendiri lihat saja betapa media sosial sebagai sahabat dekat anak-anak remaja malah menjadi turs yang paling signifikan dalam membebaskan tingkah laku mereka.
Sekolah yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu dan iman nyatanya malah mengukuhkan sekularisme dalam jiwa-jiwa kaum muda.
Regulasi juga dibuat sedemikian rupa agar paham kebebasan ini terus menjadi pakem para pemuda.
Undangan-undangan TPKS yang baru setahun lalu disahkan misalnya tampak cenderung membolehkan aktivitas zinah yang aman.
Begitupun industri pornografi terus menyasar kaum muda padahal kebebasan inilah yang justru menjadi pangkal baiknya angka HIV AIDS.
Jelaslah bahwa akar persoalan kasus HIV AIDS adalah makin liberal nya masyarakat termasuk kaum muda.
Sudah semestinya solusi atas permasalahan ini adalah dengan mencabut pemikiran busuk sekuler kapitalisme dari umat.
Sebagai umat Islam kita wajib menyampaikan ajaran Islam secara utuh kepada umat termasuk aturan pergaulan laki-laki dan perempuan Islam tidak akan memberi celah bagi liberalisme untuk terus berkembang seluruh sektor akan bersinergi mewujudkan masyarakat islami.
Sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam akan mewujudkan pemuda yang berkepribadian Islam.
Perlindungan diri pun akan terbentuk sistem ekonomi yang kukuh akan mengantarkan rakyatnya sejahtera sehingga tidak akan ada orang-orang yang berbuat maksiat karena alasan ekonomi.
Karena satu-satunya solusi adalah mengganti sistem sekuler dengan sistem Islam yang tegak diatas landasan keimanan kepada Allah SWT.
Allah lah yang telah menurunkan syariat Islam yang menjadi solusi bagi problematika manusia serta menjamin kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat.
Ajaran Islam memberikan solusi tuntas dan komprehensif terhadap permasalahan ini melalui tiga pilar penjaga:
Pilar pertama adalah katakwa’an individu seorang yang bertakwa tentu akan berusaha menjaga dirinya dari perbuatan yang menyimpang dari syariat.
Begitupun keluarga ia akan menjadi benteng pertama dalam mengukuhkan akidah individu di dalamnya.
Jangankan bermaksiat melakukan amal yang sia-sia saja mereka enggan.
Pilar kedua adalah kontrol masyarakat berupa tradisi amar makruf nahi munkar.
Dalam sistem Islam tradisi ini demikian kental sehingga prilaku menyimpang dan segala bentuk kemaksiatan tidak akan tersebar luas, bahkan akan tereliminasi dengan sendirinya.
Selanjutnya pilar ketiga adalah suport sistem oleh negara yaitu melalui penerapan aturan Islam secara kafah, diantaranya dengan menerapkan sistem pergaulan yang menjamin kehidupan yang bersih dan menjauh dari kerusakan termasuk menerapkan sistem sangsi bagi pelaku perzinahan sesuai hukum Islam.
Sangsi yang ada akan sangat menjerat pelaku kejahatan misalnya para pezina yang pernah menikah maka ia akan mendapatkan hukuman rajam.
Sedangkan yang belum pernah menikah maka dia akan dijilid seratus kali jilid.
Disisi lain sistem kesehatan akan sangat optimal merawat orang-orang sakit termasuk mereka yang terjangkit HIV AIDS hingga sehat dan bertaubat.
Disamping itu media akan dikontrol penuh oleh negara sehingga tidak akan menstimulus keburukan.
Industri pornografi pun akan diberantas, sungguh keterikatan seorang muslim terhadap aturan Allah adalah salah satu benteng pelindung dari liberalisasi seksual.
Selain kontrol masyarakat dan penerapan aturan Islam oleh negara, dengan ajaran Islam manusia tidak akan berpikir tentang liberalisasi seksual karena hal ini adalah tindak kriminal atau kejahatan besar.
Itulah solusinya agar HIV AIDS tidak semakin merajalela yaitu dengan mengajarkan tuntunan agama terhadap generasi muda.
Komentar