BANTEN72- Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Paguron Jalan Banten Nusantara bersama TNI dan Polri dan masyarakat membentangkan bendera merah putih sepanjang 1001 meter dalam acara Kirab Merah Putih, di Lapangan Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, pada Ahad (1/10/2023).
Berdasarkan pantauan, bendera merah putih sepanjang 1001 meter ini dibentangkan dari depan Kantor Desa Mandalawangi hingga ke Lapangan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Selain membentangkan bendera merah putih sepanjang 1001 meter, para peserta kirab merah putih juga membawa panji-panji merah putih sebanyak 2000 tiang.
Ketua Pelaksana Kirab Merah Putih, Ratu Anita Trisnawati mengatakan, kirab merah putih ini melibatkan unsur pemerintah, TNI/Polri, sejumlah tokoh adat dari berbagai daerah, hingga lintas organisasi, pelajar dan masyarakat.
“Untuk membentangkan bendera sepanjang 1001 meter ada 1000 orang, pembawa panji-panji merah putih sebanyak 2000 orang dan yang membentangkan bendera sepanjang 1001 meter dengan lebar 3 meter sebanyak 7 bendera ada sekitar 4000 orang,”kata Anita.
Ia mengatakan kegiatan kirab merah putih ini bertujuan untuk membangkitkan giroh kebangsaan para generasi muda khususnya para pelajar yang ada di tanah Banten, agar lebih mencintai NKRI.
“Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tengah upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan pulih, serta untuk mengangkat marwah kita semua, dalam menjaga NKRI,”ungkapnya.
Menurut dia, Hari Kesaktian Pancasila ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali bangkit dan mewujudkan cita-cita bangsa.
“Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi pengingat kita untuk merefleksikan kembali nilai-nilai pancasila, untuk menyatukan cita-cita dan langka kita ke depan,”ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Tatang Subarna menilai, bahwa kesaktian Pancasila sudah teruji, tidak ada yang bisa menggoyangkan Pancasila.
“Pancasila sudah teruji dan tidak bisa diuji-uji lagi, saktinya pancasila sangat luar biasa. Tidak bisa digoyangkan, dan tidak akan ada yang mampuh menggoyangkan Pancasila. Kalau ada yang mampuh menggoyangkan kita berdiri semuanya,” katanya.
Komentar