Komoditi Unggulan Daerah Harus Didorong jadi Peluang Investasi di Banten

PROVINSI Banten mempunyai beberapa sektor unggulan yang berpotensi menjadi key drivers untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, yaitu industri, pariwisata, pertanian, serta properti dan infrastuktur.

 

Potensi daerah berupa ketersediaan sumber daya atau komoditi unggulan daerah yang belum tergali optimal harus didorong menjadi peluang investasi yang siap untuk ditawarkan (ready to offer).

 

Untuk itu perlu dilakukan klasifikasi dan pemilihan proyek yang siap ditawarkan dengan memperhatikan dasar hukum penetapan proyek strategis pusat maupun daerah, dukungan ketersediaan infrastruktur dan aksesibilitasnya, serta memperhitungkan masukan dari badan usaha atau investor.

Baca juga:  Berkat Support Ganjar Untuk Semua, Santri di Ponpes Tangsel Optimistis Bisa Jadi Atlet Tenis Meja

 

“Dalam rangka mewujudkan realisasi investasi, pada tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan antara lain melalui promosi investasi terhadap proyek yang siap ditawarkan agar dapat disampaikan kepada investor potenisal,” kata Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Ir. Hj. Virgojanti, M.Si.

 

Dokumen Investasi Project Ready to Offer yang terpilih dapat dipromosikan melalui Market Sounding, Market Consultation, One-On One Project Consultation maupun Pameran investasi.

Baca juga:  Ponpes Alkausar di Munjul Kabupaten Pandeglang  Ludes Terbakar  

 

Dalam Forum Perangkat Daerah Bidang Penanaman Modal Provinsi Banten tahun 2024 yang digelar pada Selasa 19 Maret 2024, Kepala DPMPTSP Povinsi Banten berkesempatan memperkenalkan aktivasi branding Banten GOLD yang merupakan branding investasi dari Provinsi Banten.

 

GOLD itu adalah akronim dari :

G: Geostrategic position

O: Opportunities widely

L: Leading in Investment Cluster, dan

Baca juga:  Pemkab Pandeglang Resmikan Labkesda, Bupati: Terus Berikan Pelayanan kepada Masyarakat

D: Distinctive sector connectivity

Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Banten, DPMPTSP dan Bappeda Kabupaten / Kota se-Provinsi Banten, dan pemangku kepentingan lainnya yang meliputi unsur akademisi, praktisi / pelaku usaha.***

Komentar