Forum Perangkat Daerah Bidang Penanaman Modal Provinsi Banten tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Aston Serang pada Selasa (19/3/2024) menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong investasi di wilayah Banten.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Banten, DPMPTSP dan BAPPEDA Kabupaten Kota se-Provinsi Banten, dan pemangku kepentingan lainnya yang meliputi unsur akademisi, praktisi / pelaku usaha.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Ir. Hj. Virgojanti, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa forum ini bertujuan untuk menampung masukan dan saran dari para pemangku kepentingan dalam rangka menyempurnakan Rancangan Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2025.
Kepala DPMPTSP Povinsi Banten juga menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar semua pihak dalam mendorong investasi di Banten.
“Forum ini menjadi wadah bagi kita semua untuk bersatu padu dan merumuskan strategi yang tepat dalam meningkatkan investasi di Banten. Dengan sinergitas dan kolaborasi yang kuat, kita optimis dapat mencapai target investasi yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Forum ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya:
1. Penguatan sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong investasi di Banten;
2. Penyempurnaan Rancangan Renja DPMPTSP Provinsi Banten Tahun 2025 berdasarkan masukan dan saran dari para pemangku kepentingan;
3. Peningkatan koordinasi dan komunikasi antar OPD terkait dalam rangka mewujudkan iklim investasi yang kondusif di Banten.
Forum Perangkat Daerah Bidang Penanaman Modal Banten 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkrit dalam meningkatkan investasi di Banten. Dengan sinergitas dan kolaborasi yang kuat, Banten optimis dapat menjadi tujuan investasi yang menarik bagi para investor, baik domestik maupun internasional.
Provinsi Banten mempunyai beberapa sektor unggulan yang berpotensi menjadi key drivers untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, yaitu industri, pariwisata, pertanian, serta properti dan Infastuktur.
Potensi daerah berupa ketersediaan sumber daya atau komoditi unggulan daerah yang belum tergali optimal harus didorong menjadi peluang investasi yang siap untuk ditawarkan (Ready to Offer).
Untuk itu perlu dilakukan klasifikasi dan pemilihan proyek yang siap ditawarkan dengan memperhatikan dasar hukum penetapan proyek strategis pusat maupun daerah, dukungan ketersediaan infrastruktur dan aksesibilitasnya, serta memperhitungkan masukan dari badan usaha atau investor.***
Komentar