BANTEN72- Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mulai melonjak. Kenaikan harga kebutuhan dasar masyarakat itu akibat terkena dampak dari kenaikan harga BBM.
Salah seorang pedagang Pasar Pandeglang , Agus Haryanto mengatakan, bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat akibat kebijakan pemerintah menaikan harga BBM pada Sabtu 3 September 2022.
“Kenaikan harga sudah dari 3 hari kemarin, sampai sekarang juga masih tinggi,”kata Agus kepada Banten72.com, pada Selasa 6 September 2022.
Agus menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan dasar pokok masyarakat itu terjadi pada komoditas bawang merah, cabai merah, cabai oranye dan tepung terigu. Sementara untuk komoditas lainnya terbilang stabil.
Ia mebyebutkan untuk cabai rawit oranye itu yang semula harganya Rp40.000 sekarang naik menjadi Rp 60.000, cabai merah yang semula Rp60.000 sekarang diangka Rp100.000. Kemudian bawang merah dari Rp28.000 sekarang diangka Rp40.000 dan tepung terigu yang semula Rp8000 sekarang diangka Rp12.000.
Baca Juga :
- Pemerintah Pastikan Tindak Tegas Oknum yang Membekingi Situs Judi Online
- Ketua MPR RI Terima Audiensi Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Audiensi
- Pemerintah Alokasikan Dana dalam Program Penghapusan Utang UMKM
- Pemerintah Prabowo – Gibran Komitmen Wujudkan Swasembada dengan Produksi Lokal
- Pengawasan Ketat Kebijakan Penghapusan Utang Pelaku UMKM Tepat Sasaran
Menurut Agus, kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini sangat berdampak terhadap omzet penjualannya yang semakin menurun.
“Ya, berdampak semua masalah harga pun semakin melonjak . Sementara untuk pendapatan malah berkurang,”ujarnya.
Sementara itu, Eroh salah seorang konsumen mengatakan, bahwa kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini sangat memberatkan masyarakat. Terlebih kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok ini terjadi setelah pemerintah menetapkan kebijakan kenaikan harga BBM.
“Sangat keberatan, apalagi kemarin BBM naik, pasti keluhan ini tidak hanya dirasakan oleh saya, yang lain juga sama,”kata Eroh.
Lebih lanjut Eroh berharap, pemerintah bisa segera mengatasi persoalan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang tinggi dan harga BBM, agar masyarakat tidak terbebani dengan kondisi harga seperti saat ini.
“Mudah-mudahan kondisi seperti ini cepat teratasi , supaya masyarakat tidak terbebani oleh harga yang mahal ,”ucapnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi merasa prihatin dengan kenaikan harga BBM. Sebab , kenaikan harga BBM itu berdampak luas terhadap berbagai kebutuhan masyarakat.
“Perlu ada langkah pemerintah daerah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat agar tetap stabil. Jadi perlu ada sosialisasi kepada pelaku usaha agar tidak menaikan harga di luar aturan,” ujarnya. (Red/Bt72)***
Komentar