Bakesbangpol Banten Ajak Masyarakat ke TPS Sampaikan Hak Suara Pilkada 2024

BANTEN 72 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banten, menggelar diseminasi Pilkada Serentak tahun 2024 di hotel LeDian, pada Rabu 20 November 2024.

Dalam Kegiatan tersebut, Kesbangpol mengundangan para tokoh masyarakat di Provinsi Banten.

Kepala Bidang Fasilitasi Pembinaan Politik Badan Kesbangpol Banten, Holil Badawi mengatakan, diseminasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih di Pilkada Serentak 2024.

“Para tokoh masyarakat inilah nantinya yang akan menjadi agen kesbangpol yang salah satunya bertugas untuk mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pilkada serentak 2024,” katanya.

Baca juga:  Calon Bupati Puncak Alus UK Murib Berkomitmen Melakukan Pencegahan dan Penurunan Stunting

“Intinya, yang sudah terdaftar sebagai pemilih agar datang ke TPS. Jangan sia-siakan surat suara,” kata Holil.

Holil menambahkan, keberadaan tokoh masyarakat dalam ikut menyukseskan Pilkada serentak 2024 sangat penting karena posisi tokoh masyarakat yang menjadi tokoh sentral di tengah-tengah masyarakat.

“Masyarakat seringkali menyampaikan keluh kesah bahkan meminta petunjuk kepada para tokoh masyarakat,” katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa tokoh masyarakat sangat didengar ucapannya oleh masyarakat. Dengan demikian, ketika tokoh masyarakat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pilkada serentak 2004 diharapkan partisipasi pemilih dengan demikian akan jauh lebih meningkat.

Baca juga:  Audiensi  Soal Retribusi Pasar  Cibaliung  di DPRD Pandeglang Berujung  Ricuh

“Pilkada Serentak 2024 ini akan berjalan dengan aman lancar tanpa diwarnai dengan konflik yang disebut oleh isu sara maupun hoax. Karena itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak terpancing oleh isu SARA dan hoax yang bisa saja sampai kepada mereka baik melalui media luar ruang maupun media sosial melalui ponsel mereka,” ujarnya.

Baca juga:  Bersama Ciptakan Kedamaian, Menjalin Kembali Konsolidasi Masyarakat Pasca Pilkada

Holil menyatakan, masyarakat boleh berbeda pilihan tetapi jangan sampai perbedaan itu membuat perpecahan. Adanya perbedaan merupakan sebuah keniscayaan namun perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk menjadikan bangsa terpecah belah demi kepentingan sesaat salah satu golongan di Pilkada serentak 2024.

“Boleh beda pilihan tetapi persaudaraan tetep kita jaga. Jangan sampai karena pilkada putus silaturahmi dengan saudara dengan tetangga,” katanya.*

Komentar