BANTEN72- Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan bahwa Kasus stunting di Kabupaten Pandeglang bisa dicegah bahkan angkanya bisa ditekan.
Hal itu dapat dilakukan dengan menggencarkan program bulan penimbangan balita dan imunisasi.
Selain itu , kata Irna salah satu langkah mewujudkan program itu dengan melakukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah kasus stunting.
” Pencegahan stunting merupakan tanggungjawab semua pihak . Oleh sebab itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam pencegahan stunting,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita kepada Banten72.com saat menghadiri Bulan Penimbangan Balita di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Rabu (22/2/2023)
“Kita punya banyak program diantaranya Bulan Penimbangan Balita dan imunisasi, kami harap program yang dibuat ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pencegahan stunting,” sambung Irna.
Ia menjelaskan, dalam pencegahan stunting bukan saja pemberitan vitamin bagi balita, namun perlu diperhatikan juga calon ibu muda. Sebab kata Irna itu salah satu faktor terjadinya kasus stunting adalah kurang nya kesehatan reproduksi dikalangan remaha putri.
“Untuk itu kami juga punya program yang diberi nama Sarita (sehat berseri tanpa anemia). Kami berikan vitamin dan zat besi bagi para remaja putri”, ujarnya.
Selain itu , bahwa dalam pencegahan stunting ada program keroyokan yang dilakukan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) misalnya pembangunan Sanimas yang dilakukan oleh DPKPP, atau Pamsimas oleh Bappeda.
“Semua ikut berperan serta bukan hanya Dinkes semata, kami harap dengan banyak nya program yang dibuat kasus stunting bisa turun lagi bahkan zero,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, sejauh ini kasus stunting di Pandeglang mengalami penurunan. Kata Dewi, ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak dan dukungan penuh dari Bupati Pandeglang.
Komentar