Benih Varietas Unggul di Lebak Jadi Primadona Petani

BANTEN72.COM-Permintaan benih varietas unggul di Kabupaten Lebak, cukup tinggi hingga mencapai 14 ton, sehingga menjadi primadona para petani. Bahkan, dipastikan awal Mei 2023 varietas ungguan kehabisan sudah terjual.

“Kami kewalahan melayani permintaan benih varietas unggul, karena varietas unggulan tersebut sangat diminati petani, “kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Produksi Benih Induk Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Ade Fathony, kepada Kabar Banten, Ahad(07/05/2023).

Kata Ade, Varietas benih unggul yang dikembangkan pemerintah daerah yakni jenis Cakra Buana, Infari 34 dan Ciherang dengan label ungu. Kata dia, petani memilih jenis benih unggul itu, karena produktivitasnya cukup tinggi hingga enam ton/hektare.

Baca juga:  Teken MoU dengan Kejari, Bapenda Optimistis Capai Target PAD Rp84 Miliar

Selain itu, ujar dia, benih padi unggul tersebut memiliki kualitas pangan yang cukup bagus dan menjadikan beras medium juga tahan terhadap serangan organisme penyakit tanaman (OPT) dan serangan hama binatang. Disamping itu masa panen benih unggul itu lebih cepat dengan waktu selama 104 dan 116 hari setelah tanam (HST).

Karena itu, pemerintah daerah hingga kini mengembangkan benih varietas unggul sesuai dengan meningkatnya permintaan petani.

“Kami memproduksi benih unggul dari Januari sampai awal Mei 2023 sebanyak 14 ton,”kata Ade.

Menurut dia, pihaknya bisa kembali menjual benih varietas unggul pada panen Juni mendatang seluas empat hektare. Dimana lahan empat hektar yang dikembangkan benih unggul itu siap dipanen. Saat ini, jumlah total persawahan untuk penangkaran benih induk itu seluas 14 hektare, namun yang terdapat sumber air seluas empat hektar.

Baca juga:  Pandeglang Kekurangan Pejabat Eselon II, Lima OPD Dijabat Pelaksana Tugas

Pengembangan benih varietas unggul tersebut guna mendongkrak produksi pangan dan peningkatan ekonomi petani. Selama ini, ujarnya, permintaan benih padi unggul untuk kebutuhan petani meningkat, karena menguntungkan usaha petani.

“Kami memproduksi benih padi varietas unggul itu dipasok ke kios-kios di kecamatan untuk memenuhi permintaan petani dengan harga benih gabah Rp8.000/kg,” kata Ade.

Ia menyebutkan untuk pengembangan benih induk varietas unggul dibutuhkan lahan seluas 70 ribu hektare,sehingga bisa terpenuhi permintaan musim tanam petani dari 51 ribu hektare itu. Selama ini, pihaknya terpaksa melakukan kemitraan untuk menyediakan benih varietas unggul bersama kelompok tani, di antaranya kelompok tani Sukabungah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.

Baca juga:  Tekan Inflasi, Pemprov Banten Gencarkan Penanaman Cabai

“Dengan kemitraan itu dipastikan menguntungkan pendapatan ekonomi petani, karena menampung gabah dengan harga Rp6.500/kg,”katanya menjelaskan.

Sementara itu,Suryadi, seorang petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya kini memasuki tanam dengan menggunakan benih varietas infari 34 dari UPTD Produksi Benih Induk Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.(FK)

Komentar