BANTEN72– Meski wacana bursa pemilihan Gubernur Banten baru akan digelar pasca pemilihan legislatif pada pemilu serentak 2024 mendatang.
Namun belum lama ini muncul perbincangan di kalangan elemen masyarakat yang menyebutkan dua sosok perempuan dari wilayah Selatan Banten pantas untuk maju dalam kontestasi pemilihan gubernur Banten.
Kedua sosok yang sama-sama menjabat kepala daerah itu yakni Hj. Irna Narulita (Bupati Pandeglang) dan Iti Octavia Jayabaya (Bupati Lebak).
Meski kedua politisi perempuan itu masing-masing memiliki lumbung suara di wilayahnya, namun tetap kekuatannya tidak lepas dari dua trah Selatan Banten HA.Dimyati Natakusumah (mantan bupati Pandeglang) dan Mulyadi Jayabaya (mantan Bupati Lebak).
Menanggapi dua sosok perempuan dari wilayah Selatan Banten, seorang akademisi yang juga dosen politik Universitas Mathla’ul Anwar pusat Said Ariyan angkat bicara.
“Kedua srikandi dari wilayah Selatan Banten itu Irna dan Iti masing-masing punya popularitas dan elektabilitas. Namun untuk mengukur siapa yang paling kuat basis suaranya tentu bisa dilihat dari peta Pilkada kemarin,” kata Said.
Ia menyebutkan tingkat kedisukaan itu bisa melihat sejauh mana angka kemenangan Irna saat mengikuti Pilkada Pandeglang memasuki dua periode. Begitu juga angka kemenangan Iti saat Pilkada Lebak memasuki dua periode waktu melawan bumbung kosong.
“Namun ada kekuatan lain juga yang harus dipetakan yakni figur Dimyati yang merupakan suami dari Irna dan Jayabaya bapaknya Iti Jayabaya. Sebab dua trah itu yang menguasai basis suara wilayah Banten selatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Said menyatakan bahwa kekuatan peta politik di wilayah Selatan Banten dikuasai oleh trah Dimyati Natakusumah (anggota DPR RI) dan Jayabaya (JB) mantan bupati Lebak dua periode.
Kedua tokoh politisi dari Selatan Banten ini masing-masing memiliki lumbung suara yang sangat kuat dalam Pilgub Banten 2024.
Di mana Dimyati memiliki basis di Pandeglang dan Jayabaya di Lebak.
“Iya tidak bisa dipungkiri bahwa kedua figur ini akan sangat menentukan para jago Pilgub Banten. Sebaliknya bisa saja dari keluarga Dimyati maupun JB menjadi kontestan dalam Pilgub, terlepas nanti pada posisi Banten 1 (cagub) atau Banten 2 (cawagub),” kata seorang akademisi Universitas Mathla’ul Anwar yang juga dosen politik, Said Ariyan , Sabtu (7/10/2023).
Meski demikian kata dia untuk wilayah tengah Banten seperti Serang, dan Cilegon kemungkinan masih mengakar kekuatan Rawu (Ratu Atut).
Komentar