BANTEN72- Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kejaksaan Agung bakal meluncurkan transportasi digital berupa kejaksaan satu data.
“Maka disinilah pentingnya kesiapan satu data Kejaksaan yang bisa diakses kapan dan dimana saja oleh media serta masyarakat yang tujuannya tidak lain untuk transparansi dan objektivitas, karena masyarakat perlu mengetahui hal yang telah dikerjakan, sedang dikerjakan, dan apa yang akan dikerjakan oleh Kejaksaan,”kata Burhanuddin melalui rilis yang diterima Banten72, Senin 3 April 2023.
Menurutnya, ruang digital tanpa memiliki sekat, tanpa batas, dan tidak ada lagi yang dapat ditutup-tutupi mengingat dengan kemajuan digitalisasi, kegiatan menjadi sangat cepat, masif, dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Ayo kita bekerja cerdas dan cermat dengan mempersiapkan diri atas penguasaan teknologi informasi dan digital. Jangan malas belajar sebab insan Adhayaksa harus punya kepekaan dan kesadaran (awareness) digital sehingga Kejaksaan dapat beradaptasi dengan kebutuhan hukum masyarakat secara update dan kekinian,”ungkapnya.
Baca Juga:
- Bupati Pandeglang: Ramadan Bulan Penuh Rahmat, Magfirah dan Berkah
- Wicked – Teil 2 2025 1080p Magnet
- Seorang Ibu di Cipondoh Merasa Senang Terima Bantuan RTLH, Rumahnya Didatangi Wagub Banten Dimyati Natakusumah
- The Woman In The Yard 2025 Magnet Aggregator
- Wakil Gubernur Banten Dimyati Safari Ramadan di Kota Tangerang, Disambut Wali Kota Sachrudin dan Para Ulama
Burhanuddin menjelaskan, bahwa seorang pimpinan pada suatu satuan kerja harus menjadi role model di satuan kerjanya masing masing. Yang dimana menjadi seorang pemimpin harus belajar sepanjang hajatnya, berorientasi pada pelayanan publik, serta harus mampu membawa energi positif bagi lingkungan kerjanya.
“Jangan sampai pemimpin justru menghambat bawahan untuk berkembang dan institusi yang dipimpinnya tidak bisa agile (cepat dan adaptif). Ini yang selalu saya tekankan kepada jajaran Kejaksaan sehingga ke depan pimpinan satuan kerja yang tidak memahami digitalisasi akan dijadikan bahan evaluasi. Semua insan Adhyaksa harus melek digital,”jelasnya.
Pada kesempatan yang baik ini, Jaksa Agung juga juga menekankan kembali kepada pimpinan satuan kerja baik di pusat maupun di daerah, agar tantangan dan kompleksitas digitalisasi ini jangan dijadikan sebagai momok.
Komentar