Siswa SD di Lebak Lintasi Jembatan Rusak, Sembilan Tahun Tak Pernah Diperbaiki

BANTEN72– Sejumlah siswa  Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lebak terpaksa nekat melintasi  jembatan rusak  yang merupakan akses terdekat menuju sekolah di  Kampung Dukuh, Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak

Salah seorang siswa SD Salsabila mengaku setiap hari pergi ke sekolah melintasi jembatan yang kondisinya rusak. Bahkan jembatan rusak itu sudah hampir sembilan tahun  belum mendapat perbaikan dari pemerintah daerah.

“Setiap hari kami berangkat dan pulang sekolah pasti melewati jembatan ini walaupun takut untuk menyebranginya, karena kondisi badan jembatannya sudah banyak yang bolong,” katanya.

Baca juga:  Bupati Tangerang Resmikan Masjid Nur Suvarna Sutera

Hal senada dikatakan Siti siswa lainnya. Menurut dia,  untuk pergi ke sekolah harus melintasi jembatan ini karena hanya lewat jembatan ini jalan menuju sekolah yang terdekat.

“Iya jembatan itu akses terdekat menuju sekolah. Meski sudah rusak kami tetap melintasi jembatan itu dengan hari-hati,” katanya.

Sementara itu  warga setempat , Ata mengatakan bahwa jembatan ini dibangun pada tahun 2014 silam dan bagian tiang penyangga jembatan sudah berkarat.

Baca juga:  Puluhan Hektare Sawah di Maja Gagal Penen

Sementara badan embatan dari plat besi pun sudah banyak yang berlubang.

Akibatnya warga yang melintasinya harus berhati-hati bila melintasinya.

“Ini adalah akses jalan satu-satunya bila warga dari Kampung Ciharasas, Cipicung, akan pergi ke pasar maupun mengantar anaknya ke sekolah,” kata Ata ,Rabu (4/10/2023).

Ia mengungkapkan, bila tidak melewati jembatan itu warga maupun anak-anak sekolah harus memutar jalan yang jaraknya sangat jauh.

Baca juga:  Cegah Stunting, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gandeng KIM

Sementara akses terdekat menuju ke sekolah harus melalui jembatan yang rusak itu.

“Lewat jembatan ini anak-anak cukup berjalan kaki karena jarak tempuhnya dekat.  Masalahnya, jembatannya ini sudah banyak lubang dan berkarat,” ujarnya.

Ia berharap, agar pemerintah daerah maupun provinsi bisa membangun jembatan secara permanen, agar warga dan anak-anak sekolah merasa aman saat  melintas.

“Semoga saja pemerintah bisa membangun jembatan secara permanen untuk kenyamanan warga beraktivitas,” ucapnya. ***

Komentar