Satu Keluarga Terkena Penyakit Kusta di Kecamatan Kasemen Kota Serang

BANTEN 72 – Selasa, 04 Juni 2024. Setelah menghadiri pelayanan Keluarga Berencana (KB) sejuta akseptor (PSA) dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-XXXI tahun 2024, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat beri intruksi kepada Dinkes dan Puskesmas untuk menangani laporan Kusta dari Forkompimda.

Di tengah-tengah wawancara Pj Walikota menuturkan beberapa hari lalu menerima informasi dari Forkompimda bahwa ada masyarakat yang mengalami penyakit kusta.

“Ada satu keluarga yang beralamat di Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen terkena Kusta, saya intruksikan langsung kepada Dinas Kesehatan, Puskemas untuk segera langsung melakukan penanganan”, ucap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.

Baca juga:  KBIHU Mulia Barokah Hamdi Gelar Manasik,  Siap Berangkatkan Jemaah Umrah ke Makkah Almukarramah

Ia pun menceritakan langkah yang sudah ia ambil.

“Saya langsung berkoordinasi juga dengan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes untuk melakukan tindak lanjut apabila kita tidak bisa dan mampu, Pemerintah Pusat nantinya akan mendukung untuk pengobatan nya”, ucapnya.

Diakhir penyampaiannya ia berharap dengan bantuan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

“Harapan kami akan sinergitas Pemerintah Pusat dan Pemda. Mudah-mudahan beberapa hari yang akan datang bisa ada hasil sehingga nantinya bisa tertangani”, tutup Pj Walikota Serang Yedi Rahmat dengan harapannya.

Baca juga:  Kejari Dorong Natgeo Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Pandeglang

Selanjutnya Kepala Dinkes Kota Serang Dr A. Hasanuddin mengatakan dari 7 orang yang sudah dilakukan pemeriksaan 3 mengarah kepada penyakit kusta.

“Kita sudah melakukan pengambilan sampel kulit dengan cara gosok/dikerok (skin smear) dan mungkin hari ini jadi dan obat sudah disiapkan. Karena kita punya gudang Farmasi. Jadi kita sudah siap”, ucapnya.

Dr. Hasan sapaan akrabnya menambahkan, perlu diketahui bahwa penyakit kusta ini bukan penyakit kutukan. Akan tetapi penyakit kusta ini adalah penyakit menular dan harus diantisipasi.

Baca juga:  Ada Masjid Kuno di Gunung Karang Pandeglang, Penasaran Siapa Pendirinya

“Oleh karena itu kita obati dan sudah disiapkan obatnya untuk 3 orang ini. Jika itu hasil dari skin smear apakah bener itu kusta atau tidak kita tetap siapkan antisipasi nya. Karena kalau bener kusta akan dikasih obat kusta”, ungkapnya.

Terakhir disinggung bagaimana antisipasi penyakit Kusta, ia menjawab harus diobati.

“Dan kita terus akan melakukan antisipasi aktif dengan langsung pengobatan penyandang penyakit kusta ini agar tidak menular ke yang lain. Karena penyakit kusta ini adalah Kuman baksil tahan asam”, tutup Kepala Dinkes Kota Serang.*

Komentar