BANTEN 72 – Kamis, 15 Februari 2024. Diadakan kegiatan festival kopi Banten di Mall Of Serang (MOS) yang dibuka oleh Pj Walikota Serang Yedi Rahmat. Turut hadir Kabid Perindustrian Disperindag Provinsi Banten Iwan Hermawan, Ketua FK-IKM dan anggota serta para pelaku usaha bidang kopi. Dalam festival ini ada berbagai acara antara lain talk show, sosialisasi kopi Banten, podcast dan lomba-lomba.
Dalam wawancara bersama Pj Walikota Serang Yedi Rahmat setelah membuka acara festival kopi Banten, mengatakan hari ini di undang oleh FK-IKM (Forum Komunikasi Indonesia Kecil Menengah) Provinsi Banten untuk bersilaturahmi dengan para pelaku UMKM di bidang kopi dan mengapresiasi kegiatan ini.
Dalam acara Pj Walikota Serang juga mencoba beberapa produk kopi yang ada, beliau pun mengatakan kopi Banten memiliki banyak cita rasa yang menjadi pilihan masyarakat.
Pj Walikota Serang mendorong agar kegiatan UMKM seperti ini terus ditingkatkan agar roda perekonomian di Kota Serang bisa berjalan.
Terakhir Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengajak para pelaku UMKM kopi untuk datang di Pemkot Serang dan membuka gerai disana.
Sedangkan wawancara dengan Perwakilan Disperindag Provinsi Banten Iwan Hermawan mengatakan, anggota Forum Komunikasi Industri Kecil Menengah (FK-IKM) Provinsi Banten yang tersebar di Banten kurang lebih 100 orang. Beliau juga menjelaskan bahwa ini juga merupakan cara memberdayakan UMKM Kopi serta memasarkannya ke masyarakat.
Beliau juga menjelaskan bahwa kopi asli dari Kabupaten Pandeglang di Festival Kopi Nasional telah memperoleh juara 2. Beliau juga berharap kegiatan FK-IKM lebih ditingkatkan lagi dan mengapresiasi upaya Pemkot Serang yang mengundang UMKM kopi buka gerai disana.
Disinggung upaya apa dalam memperkenalkan kopi Banten ke luar oleh Pemerintah Daerah, beliau menghimbau kepada para pelaku UMKM kopi agar dapat menjelaskan asal kopi dalam packaging nya bahwa ini produk Banten.
Adapun contoh beberapa produk kopi lokas antara lain kopi Tahura, kopi Gunung Karang, kopi Hajirocker, dll.
Terakhir ditanya apa kendala nya, beliau mengatakan bahwa para UMKM masih kurang membranding produk kopi dari Banten yang diakui menjadi produk kopi dari luar, masih banyak belum melegalkan produknya dan informasi packaging yang masih kurang.*
Komentar