BANTEN 72 – Bertempat di Ballroom Hotel Le Dian, Senin 25 Maret 2024 diadakan Musrenbang RKPD Kota Serang tahun 2025. Turut hadir Forkopimda Kota Serang, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, para Asisten Daerah, para Kepala OPD, para Camat, serta lembaga, akademisi, tamu undangan.
Dalam wawancara dengan Pj Walikota ia mengatakan RKPD adalah kegiatan setiap tahun atau rutinitas.
“Kita kumpul disini dalam kegiatan RKPD tahunan, dan kami juga menekankan didalam RKPD itu harus konsisten”, ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan arti konsisten.
“Konsisten dalam artian pola perencanaan dan penganggaran saling berhubungan. Jadi tidak semata-mata ada dokumen tapi tidak melalui pembahasan RKPD”, jelasnya.
Ia pun menekankan program-program masyarakat tahun lalu agar menjadi prioritas tahun ini.
“Kami juga tadi menekankan ke ibu Ina, bahwa kedepan program-program prioritas untuk Kota Serang, seperti pembangunan jalan layang Unyur-Kaligandu yang tidak bisa dicapai di tahun 2024 karena sampai saat belum ada inpresnya”, tegasnya.
Lebih lanjut ia menekankan perihal banjir.
“Yang kedua seperti kita ketahui jalan yang ada di Samaun Bakri, yang setiap hujan selalu banjir, tergenang karena penyempitan sepadan air. Mulai dari depan pasar Rau sampai dengan Cibanten agar dianggarkan di APBD tahun 2025 untuk kegiatan tersebut”, tambahnya.
Kemudian perihal stunting dan kemiskinan.
“Kami menekankan juga untuk stunting, kemiskinan ekstrem itu harus kita anggarkan juga dan masuk kedalam RKPD”, ujarnya.
Diakhir ia berharap RKPD tahun ini berkelas.
“Harapan saya selaku Pj Wali Kota Serang agar dokumen RKPD 2024 berkelas, berkelas dalam artian semua yang direncanakan bisa dianggarkan dan mengambil contoh kemajuan daerah Kabupaten Banyuwangi yang pesat”, tutupnya.
Dalam wawancara dengan Kabid Lily Muslihat untuk melengkapi yang sudah dijelaskan secara umum oleh Pj Walikota Serang,
“Kita ada peningkatan pelayanan publik, pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimal) tadi untuk pembangunan tematik seperti yang disampaikan stunting, kemiskinan extrem, inflasi, investasi dan P3DN (Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri), pengurangan tingkat pengangguran.
Lalu pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, pengembangan & penataan kawasan Banten Lama, penataan dan revitalisasi pasar dan UKM, ketahanan pangan dan konektivitas perhubungan dan penerangan jalan umum, pengelolaan persampahan, pengendalian banjir, peningkatan investasi dan penanganan bencana, pengembangan pariwisata dan ekraf. Itu semua yang menjadi prioritas ditahun 2025″, jelasnya.
Disinggung perihal usulan tingkat Kelurahan, ia mengatakan sebenernya usulan-usulan musrenbang di Kelurahan itu gak selamanya fisik, sarana dan prasarana. Tetapi ada juga pemberdayaan masyarakat, contohnya kalau misalkan pelatihan untuk ibu – ibu atau pelatihan untuk anak muda tapi sebagian besar memang”, jawabannya.
Diakhir beliau berharap seperti yang dikatakan Pj Walikota.
“Mudah-mudahan kemampuan anggaran kita lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya agar keinginan masyarakat dan usulan masyarakat bisa terakomodir”, tutupnya.*
Komentar