BANTEN72- Seorang akademisi dari Universitas Mathla’ul Anwar Pusat Said Ariyan menyampaikan analisa peta politik pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten 2024 mendatang.
Said menilai bahwa dua sosok yang namanya sangat mengakar Dimyati Natakusumah (politisi PKS) dari wilayah Banten bagian selatan dan Airin Rachmi(politisi Golkar) dari Banten selatan berpotensi bisa menjadi rival atau saling adu kuat pada Pilgub Banten.
“Iya kalau dilihat dari latar belakang partai juga sahwat politik kedua sosok ini belum ada titik temu untuk duet atau berpasangan. Sebab keduanya masing-masing punya akar rumput kuat di masyarakat, sehingga peluang menjadi rival sangat besar,” kata Said Banten72.com, Kamis (2/5/2024).
Meski demikian lanjut Said namanya perhelatan politik memang dinamis, namun kedinamisan itu bisa terjadi jika keduanya ada latarbelakang sama marwah partainya.
“Saya kira kedua sosok ini sama-sama memiliki peluang dan peluang untuk bisa memenangkan percaturan politik. Namun peluang itu bisa diraih tergantung dari kerja tim, kekuatan relawan, kapital atau keuangan termasuk seberapa besar kerja mesin politik partai,” katanya.
Ketika ditanya soal popularitas , lanjut Said bahwa Dimyati maupun Airin sama-sama dikenal. Termasuk soal kedisukaan oleh pemilih masing-masing punya segmen atau basis.
“Nah yang paling penting itu tingkat raihan suara tergantung dari kekuatan kerja tim , partai politik dan jaringan, termasuk kekuatan kapital bisa menentukan arah pilihan,” katanya.
Dibagian lain Said juga menyebut sosok lain yang juga sangat diperhitungkan dalam Pilgub Banten yakni Si Doek Anak Sekolah alias Rano Karno.
“Iya kemarin Rano sudah melamar ke Parpol PDIP dan beliau kader baik di PDIP. Sosok Rano juga sangat populer di kancah politik karena beliau itu selain politisi juga sebagai kalangan pesohor papan atas atau artis. Jadi siapa yang tidak kenal nama Rano, pasti kenal. Beliau juga sempat menjadi Pj Gubernur Banten,” katanya.
“Iya itu tadi namanya menjelang pesta demokrasi beragam wacana duet atau berpasangan pasti selalu ada. Namun semua kepastian dalam kontestasi pemilu nanti akan ditentukan oleh keputisan koalisi partai,” katanya.
Sementara itu HA. Dimyati Natakusumah menyampaikan soal prediksi dirinya bisa menjadi rival dengan Airin, hal itu biasa dalam dunia politik.
“Iya , saya maju Pilkada karena ada motivasi dari ulama dan masyarakat Banten selatan. Tentunya kalau sudah ada motivasi dan restu saya maju dan tidak akan mundur siapa pun nanti lawannya. Saya kira semua kandidat tujuannya sama untuk memajukan Banten,” katanya.
Komentar