BANTEN72- Seorang pengamat politik dari Sekolah Tinggi Babunajah, Ade Sofyan menilai bahwa menguncinya koalisi dua partai Golkar dan Gerindra dipastikan linier atau satu arah di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten serta Pilkada di delapan kabupaten/kota se Banten.
Meski demikian , Ade menyebut bahwa pra pilgub dan pilkada masih dinamis memainkan peran wacana duet pasangan calon. Tetapi pada nanti ujungnya bahwa Golkar dan Gerindra dipastikan satu arah.
Menananggapi beragam wacana pasangam para bakal calon bupati dan wakil bupati Pandeglang, hal itu kata Ade belum final. Namun untuk kepastiannya analisanya bisa dilihat dari koalisi yang dibangun oleh partai.
“Karena politik dinamis , maka wacana-wacana berpasangan calon yang tidak linier dengan garis koalisi itu bisa dalam perhelatan politik. Namun kemungkinan wacana itu peluangnya tidak sebulat dengan duet yang searah dengan garis linier koalisi parpol,” katanya.
Ketua DPC Gerindra Pandeglang, Fikri Febriansyah mengatakan adanya koalisi Golkar dan Gerindra di tingkat provinsi belum ada instruksi untuk peta Pilkada di Pandeglang. Hanya saja Gerindra diminta untuk membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik,, termasuk Partai Golkar.
“Kalau perintah komunikasi memang ada dengan semua parpol, karena bagiaimanapun untuk mengusung bakal calon bupati tidak cukup satu partai. Gerindra harus berkolaisi dengan partai lain, bisa jadi kami memgikuti provinsi atau ada kemungkinan lain, dan saya masih menunggu instruksi,” tegasnya.
Sementara itu Rifki Hermiansyah Bakal Calon Bupati Pandeglang yang juga caleg terpilih dari partai Gerindra mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik di tingkatan provinsi . Bahkan dirinya sempat ikut rapat terbatas dengan pengurus Golkar provinsi Banten. Tidak hanya Golkar pihaknya juga melakukan komunikasi dengan PKB provinsi. N
“Kami meyakini bahwa sejumlah partai bisa berkolisi seperti koalisi Indonesia Maju, begitu juga dengan partai PKB dari pusat sudah mulai tergabung. Koalisi ini juga bisa terjadi di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
Komentar