Pemerintah Dorong Ekonomi Desa

BANTEN-72 – Pemerintah terus memperkuat pondasi ekonomi rakyat melalui percepatan pembangunan Gerai dan Gudang Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan memperluas lapangan kerja berbasis komunitas lokal.

Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menegaskan bahwa percepatan operasionalisasi Kopdes Merah Putih membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah, terutama dalam pembangunan infrastruktur gerai dan gudang sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat desa. Menurutnya, masih banyak koperasi yang sudah terbentuk namun belum memiliki fasilitas fisik yang memadai untuk menjalankan kegiatan perdagangan dan logistik.

“Hingga 7 Oktober 2025, sekitar 15.771 unit gerai telah aktif dan akan dilakukan percepatan untuk meningkatkan jumlah gerai yang beroperasi, salah satunya dengan memanfaatkan aset atau kekayaan desa. Aset-aset desa ini adalah potensi besar. Kalau bisa dihidupkan melalui koperasi, akan muncul pusat ekonomi baru di desa-desa yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” ujar Farida di Jakarta.

Baca juga:  Pemerintah Siap Luncurkan Kopdes Merah Putih

Farida menjelaskan, keberadaan gerai dan gudang Kopdes bukan sekadar tempat jual beli, tetapi akan dikembangkan sebagai pusat logistik dan edukasi ekonomi desa. Melalui sistem ini, koperasi desa akan terhubung langsung dengan rantai pasok nasional, sehingga produk-produk lokal dapat menembus pasar yang lebih luas. Ia menilai, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Danantara sangat penting karena dapat mempercepat pembangunan fisik sekaligus membantu menyiapkan model bisnis koperasi yang berkelanjutan.

Baca juga:  Kejagung Sambut Delegasi Belanda, Bahas Peradilan Pidana dan Overcapacity

“Kemenkop juga sedang memperkuat kelembagaan koperasi melalui pelatihan manajemen, digitalisasi transaksi, dan integrasi dengan sistem pemasaran nasional. Pendamping usaha dan project manager officer akan ditempatkan di koperasi maupun di dinas koperasi untuk membantu operasional di setiap daerah,” tambahnya.

Farida memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan dukungan dana dekonsentrasi untuk menopang kerja para pendamping dan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengelola koperasi. Langkah ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan koperasi di tingkat desa benar-benar mampu menjadi motor ekonomi rakyat.

Baca juga:  Satgas PHK Lindungi Hak Buruh di Tengah Ancaman PHK

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menekankan pentingnya integrasi data dan koordinasi dalam pembangunan gerai dan gudang Kopdes agar tidak terjadi tumpang tindih program. “Kalau mau survei langsung ke lapangan maka kita harus bersama-sama untuk mengetahui secara aktual kondisi kopdes, termasuk untuk bisa menentukan bentuk kontrak kerjanya,” ujar Kartika.

Program pembangunan Gerai dan Gudang Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan. Dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga, pemerintah optimistis koperasi akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang berakar kuat dari desa.*

Komentar