Parenting, Pencegahan Kekerasan Pada Anak Bersama DP3AKB Kota Serang

BANTEN 72 – Di Aula SDIT Al-Zahira telah dilaksanakan acara Parenting yang di ikuti oleh perwakilan orang tua murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, Jumat 15 September 2023.

Hadir pula dalam.acara Parenting tersebut Komite Sekolah dan semua Dewan Guru SDIT Al-Zahira.

Adapun susunan acaranya yaitu sambutan Ketua YP Al Zahira Ibu Hj. Fidziah, SE.MM, Penyampaian parenting dari narasumber dan sesi tanya jawab.

Ini yang ke dua kali Dr. Hena mengisi parenting di SDIT Al-Zahira. Yang pertama audience nya adalah siswa siswi kelas 1-6 dan hari ini mengisi parenting kembali dengan audience orang tua murid dan dewan guru guna melindungi anak dari hal-hal buruk yang tidak diharapkan yaitu maraknya kekerasan diluar yang dapat memicu terjadi nya keruskaan mental psikis anak.

Baca juga:  Bantu Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Arif Rahman Caleg DPR RI Partai Nasdem Serahkan Mobil Ambulans 

Hal yang harus anak dapatkan yaitu hak-hak yang harus terpenuhi yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi.

Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2-3 anak Indonesia usi 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan ( kekerasan seksual, kekerasan emosional dan kekerasan fisik).

Kekerasan Psikis dapat dilakukan dengan membentak anak, memarahi anak, membanding-bandingkan anak dengan saudaranya atau temannya, yang mengakibatkan rasa percaya diri anak hilang.

Baca juga:  Pemkab Lebak Belum Siap Penggunaan Mobil Listrik

Dengan bentakan orang tua dirumah, perasaan anak menjadi tidak dapat terkendali, diumpamakan 1 botol kosong ketika disirami oleh orang tua bentakan, perbandingan, bulliying maka botol itu akan penuh dengan rasa kekecewaan dan akan dituangkan ketika anak disekolah dengan cara yang dia serap dari orang tua kepada temannya, yang mengakibatkan anak menjadi seorang yang gampang marah.

Maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa menahan emosi kepada anak. Kasus pelecehan seksual di Kota Serang saat ini semakin meningkat, hal ini dipicu dengan salah satunya itu GADGET.

Baca juga:  STAI dan STKIP Syekh Manshur Gelar Mapeka-PKKMB, Membangun Harmoni di Lingkungan Kampus

Dengan adanya gadget anak semakin lebih mudah untuk dapat mengakses hal-hal seksual di dunia maya yang mengakibatkan anak menjadi penasaran dengan hal-hal yang mereka tonton.

Kemudian adanya kasus sodomi pada anak dibawah umur yang mengakibatkan anak yang pernah disodomi akan ketagihan dan mencari teman lain untuk diajak bermain hal itu dapat menular.

Adapun permasalahan Remaja yang harus orang tua tahu dan pahami yaitu penampilan, depresi, stress akademis, bulliying, percintaan, rokok, narkoba, miras, dan kecanduan gadget.*

Komentar