BANTEN72- Kemunculan puluhan ekor monyet liar di tanaman mangrove Pantai Kerang menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun domestik.
Keberadaan monyet liar itu membuat para pedagang kuliner mendadak ramai dikinjungi wisatawan yang hendak menikmati makanan sambil memandangi uniknya monyet liar.
Salah seorang warga sekitat Pantai Kerang, Neng Inan menuturkan biasanya monyet liar itu memenuhi tanamam mangrove pada sore hari. Tak heran jika para pengunjung setiap sore hari memadati objek wisata Pantai Kerang untuk melihat keunikan monyet liar.
Para pengunjung yang berada di Pantai Kerang merasa senang karena bisa menyaksikan monyet liar yang bergelantungan di pohon mangrove.
“Sudah lama banyak monyet liar di sini. Biasanya monyet-monyet itu muncul tiap sore hari. Maka dari itu setiap sore banyak warga dan wisatawan yang ingin menyaksikan monyet-monyet itu,” kata Neng Inan, warga Desa Citerep, Panimbang, kepada Banten72.com, Selasa (9/7/2024).
Ia mengaku, hampir setiap sore hari datang ke lokasi tersebut untuk melihat minyet-monyet liar. Apalagi anak-anak seneng berada di Pantai Kerang sambil ngasih makanan ke monyet liar.
“Anak-anak seneng lihat monyet bergelantungan di pohon mangrove dan pagar bambu . Mereka ngasih makan dengan cara dilempar, lalu monyet itu menangkap makanan yang kita lempar,” katanya.
Di lokasi yang sama, salah seorang penjual makanan ringan, Juhdi menuturkan, setiap sore hari banyak warga yang menyaksikan monyet di kawasan ini. Menjelang sore hari, monyet-monyet muncul di kawasan Pantai Kerang , sehingga menjadi tontonan warga.
“Karena banyak warga yang menyaksikan monyet-monyet, saya dan pedagang lain pun memanfaatkan moment keramaian ini untuk berjualan,” ujarnya.
Menurut dia , warga yang datang ke kawasan ini bukan hanya warga dari Kecamatan Panimbang saja, tapi warga luat daerah juga banyak.
Bahkan lanjut dia, wisatawan yang melintas ke jalur Panimabng-Tanjung Lesung sempat berhenti di sini hanya untuk menyaksikan monyet-monyet liar di kawasan tersebut.
“Selain warga sekitar yang datang ke sini untuk melihat monyet, tidak sedikit wisatawan dari luar daerah yang hendak ke Tanjung Lesung berhenti dulu di sini untuk melihat monyet liar,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, Ramat Zultika menyampaikan keberadan moyet liar jangan diganggu. Karena khawatir habitatnya terganggu.
“Kalau jadi tontonan dan destinasi wisata itu tidak apa – apa yang penting tidak diganggu,” ungkapnya.
Komentar