Mensos Risma: Pelaku TPPO di Pandeglang Harus Dijerat Pasal Perlindungan Anak

BANTEN72-  Mentri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini merasa geram hingga memarahi langsung 2 (dua) terduga  pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang saat ini masih ditahan di Sel Tahanan Mapolres Pandeglang.

Menurut Risma, agar  kedua terduga kasus perdagangan orang ini merasa jera maka  harus dijerat oleh pasal perlindungan anak.

Risma melakukan kunjungan kerja ke Polres Pandeglang karena untuk merespon kasus kasus TPPO pad Selasa (20/6/2023).

“Kamu bisa bayangin tidak, kalau adek mu atau ibu mu diperlakukan seperti itu sama orang. Kamu bisa bayangin nggak, kamu mati rasa yah, kamu mati rasa , mati rasa kamu yah,”kata Risma.

Baca juga:  Indonesia Sipil Kokoh, Dankorbrimob Resmikan Mako Pas Brimob II di Kuka

Menurut Risma, bahwa kedua terduga pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini akan dijerat dengan pasal perlindungan anak.

“Kamu tau nggak, kamu akan dijerat undang-undang perlindungan anak dan hukumannya lebih dari 15 tahun,”ungkapnya.

Dikatakan Risma, sebelumnya dirinya menerima laporan dari tim screening Humas Kementrian Sosial yang mendapatkan laporan tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga:  PN Depok Kembali Menerapkan Persidangan Secara Luring dan Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

Baca Juga:

Maka dari itu, Mensos Risma langsung turun ke Kabupaten Pandeglang untuk memberikan apresiasi kepada Aparat Penegak Hukum (APH), yang telah berhasil mengungkap dan menangani kasus tersebut.

Baca juga:  AHY Pimpin Langsung Pendaftaran Partai Demokrat ke KPU RI

“Karena ini impactnya cukup besar, bukan hanya kepada korban ini, pasti ini ada rentetan peristiwanya. Tadi setelah saya wawancara dengan si anak masih banyak yang bisa dikembangkan. Sehingga nanti bisa terbuka dan kita sudah tau beberapa persoalannya,”ujarnya.

Lebih lanjut Risma menyampaikan, bahwa para korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini akan dibawa ke rumah aman Sentra Galuh Pakuan, yang ada di Bogor, Jawa Barat.

Komentar