BANTEN72- Mentri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya mulai mengampanyekan penggunaan atypical antipsychotic long-acting injectable (aLAI) bagi para pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pandeglang.
“Jadi sekarang saya mulai kampanye tentang penggunaan obat long acting bagi para penderita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),”kata Risma, kepada awak media, saat melakukan kegiatan Bakti Sosial di Kabupaten Pandeglang, Jumat (14/6/2024).
Menurut Risma, penggunaan atypical antipsychotic long-acting injectable (aLAI) merupakan cara yang paling efektif bagi para pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Kabupaten Pandeglang, mengingat sebagian besar dari penderita ODGJ di Pandeglang berasal dari keluarga kurang mampuh, yang dimana mereka lebih mengutamakan mencari penghasilan sehingga lupa mengonsumsi obat.
“Karena kalau tiap hari mohon maaf sebagian besar dari para penderita ODGJ itu dari keluarga yang berpendapatan rendah, sehingga dia sibuk mencari makan sehingga dia lupa akan obat yang harus diminum tiap hari, sehingga kalau harus diminum tiap hari dia berat,”ungkapnya.
“Kalau satu bulan kan jadwalnya bisa ditentukan, bahkan kalau kita menerapkan long acting, dari Puskesmas atu dari Dinas Kesehatan bisa memantau dengan mudah,”sambungnya.
Mensos juga menyampaikan, apabila para penderita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) telat meminum obat, maka akan berpengaruh terhadap kondisi kejiwaannya sehingga akan berpotensi membahayakan dirinya maupun orang lain.
“Karena kalau ODGJ itu terlambat meminum obat satu hari saja, maka emosinya akan naik dan yang berbahaya adalah bisa merugikan orang lain,”ujarnya.
Lebih lanjut Risma mengaku, bahwa beberapa waktu lalu dirinya sudah berkoordinasi dengan Mentri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, ihwal rencana penggunaan atypical antipsychotic long-acting injectable (aLAI) bagi para pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), di Kabupaten Pandeglang.
“Saya kemarin sudah berkoordinasi dengan Pak Menkes untuk meminta pengobatan yang long-acting atau obat yang hanya diberikan satu bulan sekali,”tandasnya.
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi kehadiran Mensos yang begitu peduli terhadap kondisi Pandeglang. “Iya Ibu Mensos Risma mengkampanyekan soal obat untuk ODGJ di Pandeglang. Ini bisa mengurangi warga yang mengalami ODGJ,” kata Irna.
Komentar