KKM Kelompok 60 Unsera, Lakukan Sosialisasi Budidaya Maggot

BANTEN72- KKM Kelompok 60 Universitas Serang Raya melaksanakan sosialisasi dengan tema pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik dan anorganik dalam bentuk maggot, baru-baru ini. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Panyirapan Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Adapun sasaran dari sosialisasi ini adalah warga Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang,  dengan para peserta perwakilan para RT di desa tersebut.

Sekretaris Kecamatan Baros,Tb. Jefri Januar S.Kep MMKes, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KKM Kelompok 60 Universitas Serang Raya. Bahkan ia mengaku, Pemerintah Kecamatan Baros, merasa terbantu.

“Apa  yang dilakukan mahasiswa sudah tepat, karena memang tujuan nya kan KKM, pengabdian kepada masyarakat. Rekan-rekan mahasiswa menjadikan sampah menjadi komoditas yang menghasilkan secara ekonomi. Jadi, disamping ide gagasan yang kreatif dan inovatif, yang paling penting bisa membantu masyarakat yang memang berpenghasilan kurang untuk meningkatkan taraf ekonominya,”kata Tb. Jefri Januar.

Baca juga:  Cegah Hoax, Kejari Pandeglang Gandeng National Geographic Indonesia Edukasi Santri

Ia menuturkan, salah satu yang menjadi potensi adalah budidaya Maggot. Dimana, untuk prosesnya tidak membutuhkan biaya yang mahal. Hanya membutuhkan telur, kemudian pembesarannya melalui pakan tidak perlu beli. Bisa memanfaatkan hasil alam dilingkungan sendiri, seperti sisa makanan kulit buah semangka, melon dan pisang.

“Kami berharap kegiatan ini tidak terhenti disini saja, tetap ada pembinaan berkelanjutan. Karena masyarakat cenderung malas dan bosan. Jika warga dilakukan pembinaan terus-menerus dan meyakinkan,maka bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tentunya kami dari pihak kecamatan dan desa, dibantu oleh UNSERA nanti sama-sama melakukan pembinaan. Insya Allah, Kecamatan sedang mempersiapkan untuk membuat demplot budidaya maggot, supaya nanti masyarakat juga bisa belajar,”ujarnya.

Baca juga:  Tagar Mantap, MTsN Kadulisung  Melegenda Cetak Siswa Berprestasi dan Berakhlakul Karimah

Kecamatan Baros, kata dia, juga akan menindak lanjuti jika masyarakat Desa Panyirapan Kecamatan baros, Kabupaten Serang, berminat membudidayakan maggot ini.  Bahkan dirinya sudah membahas dengan beberapa desa terkait dengan budidaya Maggot.

“Kendalanya mungkin pada sistem penjualan atau marketing. Tapi kami akan mempelajari sistem ini seperti apa, karena kalau bisa produksi dan tidak bisa menjual, nanti warga bisa kecewa. Kami yang akan mencarikan konsumennya. Karena konsumen untuk maggot ini tidak akan sulit, para peternak tentunya yang paling utama,”tuturnya.

Sementara itu, salah satu pembudi daya Maggot, M. Ali Hasan, mengatakan, sosialisasi maggot ke masyarakat ini sangat bagus. Karena, memberitahukan maggot dan sampah, adalah sesuatu yang sangat bermanfaat untuk   kelangsungan kehidupan.

Baca juga:  Menjelang Hari Ulang Tahun ke-31 Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang menggelar lomba vlog TikTok

“Harapan saya masyarakat harus menjaga alam, merawat alam dan memanfaatkan alam dengan sungguh-sungguh. Semoga masalah sampah yang berdampak pada lingkungan bisa di atasi dengan maggot sangat cepat,” ucapnya.

Ketua KKM Kelompok 60 Universitas Serang Raya, Harris J Hermawan menyatakan, dirinya bersama rekan-rekannya mengadakan kegiatan pengelolaan sampah ini, merupakan salah satu tema utama dalam kegiatan KKM Unsera 2022.

“Kami juga memiliki concern, karena melihat di Baros ini, permasalahan  sampah sudah cukup lama dan belum terselesaikan. Jadi kami mencoba untuk menghadirkan solusi yang harapannya bisa dimanfaatkan dan terus dikembangkan masyarakat Baros khususnya Panyirapan. Jadi selain bisa mengurangi sampah, juga bisa menjadi hal yang bernilai ekonomi,” ungkapnya. (RED/BTN72)***

Komentar