Inilah Beberapa Hikmah Halal Bihalal atau Silaturahmi yang Sangat Luar Biasa

BANTEN 72 – Acara Halal Bihalal atau silaturami keluarga besar KH.Muhammad Sidiq yang dilaksanakan pada tanggal 2 April 2025 atau tanggal 3 syawal 1446 Hijriah, momen lebaran Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan serta mempererat tali silaturahmi diantara keluarga dan saudara.

Sebenarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia yang beragama Islam setiap Hari Raya Idul Fitri selalu melaksanakan Halal Bihalal atau silaturahmi kesanak saudara dan karib kerabat lainnya.

Adapun Halal Bihalal berasal
dari bahasa Arab “Halla atau Halala” yang memiliki banyak arti seperti menyelesaikan masalah, menutup benang kusut, mencairkan yang membeku, melepaskan ikatan yang membelenggu dan maaf memaafkan.

Secara istilah Halal Bihalal adalah kegiatan saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan dengan menjaga silaturahmi sesama muslim.

Mungkin sudah menjadi tradisi setiap Hari Raya Idul Fitri banyak orang melaksanakan Halal Bihalal atau silaturahmi antar keluarga, meskipun demikian mungkin belum banyak yang tahu tetang hikmah dari silaturahmi yang sangat luar biasa yaitu dilapangkan rezeki dan panjangkan umur.

Pada acara Halal Bihalal atau silaturahmi keluarga besar KH. Muhammad Sidiq Ranji yang digelar di kediaman Ustadz Muksin di Blok Ahad Desa Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.

Adapun acara Halal Bihalal atau silaturahmi keluarga besar KH.Muhammad Sidiq yang diawali dengan pembukaan, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Baca juga:  Jelang Idulfitri, Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan dengan Investasi Strategis

Sambutan yang pertama dari sohibul bait atau tuan rumah penyelenggara Halal Bihalal keluarga besar yang disampaikan oleh Ustad Eman.

Dalam sambutannya Ustadz Eman selaku sohibul bait menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh keluarga besar incu putu KH.Muhammad Sidiq yang bisa menyempatkan hadir dalam acara halal bilhalal atau silaturahmi, Uatadz Eman juga berharap semua yang hadir bisa mendapatkan hikmah silaturahmi yaitu berupa keberkahan hidup, dipanjangkan umur dan diluaskan rezekinya.

Selain itu Ustadz Eman juga menyampaikan tentang keutamaan Ramadan dan hikmah silaturahmi serta berpesan agar tetap menjaga marwah Ramadan dimana sebulan penuh selama Ramadan kita dilatih untuk sabar menahan haus dan lapar, serta menahan hawa nafsu dan melaksanakan amalan ibadah lainnya, maka dengan telah datangnya hari kemenang di Bulan Syawal ini maka kita semua harus tetap bisa menjaga kemenangan dengan terus beristikomah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Sambutan selanjutnya dari kasepuhan keluarga besar yang disampaikan oleh KH. Muhibin Yusuf, “puji sukur Alhamdulillah kita selaku keluarga besar incu putu KH.Muhammad Sidiq masih bisa terus bersilaturahmi yang rutin dilaksanakan setiap tahun yaitu setiap tanggal 3 syawal atau hari ke 3 setelah lebaran Idul Fitri semoga kita bisa tetap istiqomah melaksanakan silaturahmi”.

Baca juga:  Walikota Serang Sidak Kesiapan Jalan Perlintasan Kereta Api Unyur-Kaligandu

Dalam sambutannya KH. Muhibin Yusup menyampaikan beberapa informasi terkait nasab atau keturunan incu putu KH.Muhammad Sidiq, serta menerangkan silsilah keluarga tentu hal ini bukan bermaksud untuk membangga-banggakan nasab tapi hal ini penting agar kita selaku incu putu bisa saling mengenal antar keluarga, yang mana kita ini masih satu keturunan dari KH.Muhammad Sidiq ibarat pohon bambu masih satu rumpun untuk itu kita harus terus menjaga silaturahmi beristikomah menapaki kebaikan dan terus mempererat silaturahmi, meneladani akhalakul karimah para sepuh dan saling mendoakan.

Lebih lanjut KH. Muhibin Yusuf juga mengajak agar seluruh keluarga besar KH. Muhammad Sidiq berjiarah berjamaah ke makam almarhum agar bisa terus bersilaturahmi jadi setiap tahunnya ada dua agenda yang pertama jiarah kubro di makbaroh makam KH.Muhammad Sidiq Ranji tempatnya di Blok Cipasang Ranji waktunya seminggu sebelum datangnya Bulan Ramadan, yang kedua yaitu Halal Bihalal waktunya setiap tanggal 3 syawal, mengenai tempatnya bergiliran bisa dimana saja seperti tahun kemarin Halal Bihalal dilaksanakan di Ustadz Wawan Kelurahan Munjul Majalengka dan sekarang di kediaman Ustadz Muksin Desa Burujul Wetan Jatiwangi dan Alhamdulillah untuk tahun depan insya Allah di Hj. Nenih atau kakanya Ustadz Apon sebenarnya sudah banyak yang ingin menjadi penyelenggara acara halal bilhalal atau silaturahmi ini tapi sabar nunggu giliran insya Allah mengenai tempat digilir.

Baca juga:  Miris, Murid SD di Ciawi Patia Waswas Saat Belajar, Atap Ruang Kelasnya Sudah Rapuh

Adapun Halal Bihalal atau silaturahmi ini merupakan bagian dari syariat Islam, namun kebanyakan kita hanya melaksanakan setahun sekali yakni ketika lebaran saja padahal silaturahmi itu bagian dari syariat Islam yang harus dikerjakan terus menerus bisa dilakukan kapan saja bukan pada saat lebaran saja apalagi dengan yang ada kaitan keluarga dengan sesama muslim pun kita wajib menjalin silaturahmi.

Adapun beberapa hikmah dan keutamaan silaturahmi yaitu mendapatkan ridho Allah dan Allah akan meluaskan rezeki dan memanjangkan umur orang-orang yang gemar silaturahmi.

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW “barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturahmi”(HR. Bukhari Muslim).

Selanjutnya acara Halal Bihalal atau silaturami keluarga besar yang dihadiri seluruh incu putu ini dilanjutkan dengan tawasul dan hadoroh yang dipimpin oleh KH. Didi serta pembacaan tahlil oleh Ustadz Muksin dan ditutup dengan doa oleh Ustadz Udin dan dilanjutkan ramah tamah serta makan bersama.

Komentar