BANTEN72– Sebagai upaya untuk mendorong literasi bagi kaum muda dan masyarakat. Komunitas Lebak membaca membuka lapak buku gratis di sejumlah fasilitas umum yang ada di Kabupaten Lebak.
Dengan kehadiran lapak buku gratis tersebut para sisws jemjang SD, SMP dan SMA bisa memanfatkan beragam buku bacaan dan juga buku pelajaran di lapak tersebut.
Sementara itu lapak buku gratis itu dibuka di beberapa lokasi seperti Alun-alun Rangkasbitung dan halaman depan cafe. Para pengunjung pun bisa membaca buku sambil santai dengan suasana riang dan nyaman.
Pegiat Komunitas Rangkasbitung Membaca, Dela Syahma mengatakan, kegiatan lapak buku gratis tersebut digelar di tempat-tempat umum seperti Alun-alun Rangkasbitung dan kafe dengan sasaran remaja dan anak-anak. , kegiatan yang digelar merupakan agenda rutin untuk mengajak anak dan remaja gemar membaca.
Ia mengatakan, dalam acara tersebut remaja dan anak sangat antusias, mendatangi lapak buku gratis ini mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari SD, SMP hingga SMA dan umum
“Kehadiran lapak buku gratis ini ternyata cukup diminati anak-anak dan remaja, mereka sangat antusias mendatangi lapak buku gratis ini,” katanya.
Depa syahma menyebutkan, lapak buku gratis, menawarkan ragam jenis koleksi buku. Dimulai dari buku pendidikan, novel, dongeng, dan masih banyak lagi.
“Tanpa ada pungutan biaya alias gratis siapapun bisa membaca di sini,” katanya
Sementara itu warga Rangkasbitung Anna mengatakan, kehadiran lapak buku gratis yang diselenggarakan oleh Komunitas Rangkasbitung Membaca sangat positif dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya membaca.
“Kami sanagat senang adanya lapak membaca gratis yang digelar komunitas membaca Rangkasbitung , sehingga wawasan kami bertambah,” katanya.
Sementara itu pelajar lainnya, Alif mengaku, lapak buku gratis ini sangat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan , selain itu koleksi bukunya bagus-bagus.
“Di sini koleksi bukunya bagus-bagus Jadi senang ya baca-baca di sini sambil bisa jalan-jalan juga, sambil menikmati alam,” kata Alif pelajar SMA 1 Rangkasbitung.
Komentar