Diduga Mabuk Kecubung, Seorang Remaja di Pandeglang Terseret Sungai Ciliman

BANTEN72- Seorang pemuda  bernama Pigar (19) di Pandeglang terseret arus  Sungai Ciliman, tepatnya di Pasar Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, pada Senin malam (10/6/2024).

Sebelum kejadian, korban diduga  mabuk akibat mengkonsumsi buah kecubung saat berada di pinggir sungai Ciliman.

Menurut informasi yang diterima Banten72.com, korban Pigar diketahui merupakan warga Kampung Cinyawana, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.

Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Banten Madsira membenarkan  adanya kejadian seorang remaja yang hanyut di Sungai Ciliman, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga:  Fraksi Demokrat DPRD Pandeglang Dukung Total Perda Miras,  Iing : Jangan Beri Celah Bagi Pengedarnya

“Betul, ada seorang remaja yang hilang terseret arus Sungai Ciliman tepatnya di Pasar Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang,”kata Beni , Rabu (12/6/2024).

Dikatakan Beni, sebelum peristiwa naas itu terjadi, korban Pigar bersama satu orang rekannya bernama Edi pada Senin 10 Juni 2024 malam, sempat nongkrong bersama sejumlah teman lainnya. Namun, setelah pulang nongkrong Pigar dan Edi mabuk dengan menggunakan buah Kecubung.

Baca juga:  Ganjar Untuk Semua Berikan Bantuan Pengeras Suara untuk Pesantren di Cilegon, Banten

“Melihat Pigar sudah mabuk berat, kemudian Edi mencari bantuan untuk membawa Pigar pulang. Namun, setelah kembali kelokasi Pigar sudah tidak ada, Edi bersama keluarga Pigar sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil” katanya.

Beni menyampaikan, keesokan harinya pihak keluarga dibantu warga setempat kembali melakukan pencarian dan ditemukan pakaian korban di sekitar Sungai Ciliman.

Baca juga:  Komunitas Sopir Truk Adakan Kongkow Bareng UMKM dan Sosialisasikan Ganjar Pranowo

“Menurut salah seorang saksi pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 sekitar pukul 05.30 WIB, korban terlihat berenang di Sungai Ciliman dan terlihat kelelahan, korban hilang terbawa arus Sungai Ciliman,”ujarnya.

Lebih lanjut Beni mengatakan, hingga saat ini petugas Basarnas dan BPBD Kabupaten Pandeglang masih melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian.

“Petugas gabungan dibantu warga masih melakukan pencarian dan sampai saat ini korban belum ditemukan,”tandasnya.

Komentar