BANTEN72- Bupati Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya mengajak semua elemen maayarakat untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya , salah satunya sastra lisan pupulih sebagai identitas unik dan kekhasan daerah.
Menurut Iti bahwa sastra lisan pupulih ini merupakan warisan budaya masyarakat Kanekes yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Bupati Iti saat membuka acara pemasyarakatan aksi hasil revitalisasi sastra lisan pupulih di Kabupaten Lebak, Selasa 29 Agustus 2023.
Sementara itu gelaran acara ini diselenggarakan dalam rangka menjaga keberlangsungan bahasa daerah di Kabupaten Lebak dengan menjadikan sastra lisan pupulih sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Iti menjelaskan kata Pupulih merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Kanekes yang biasa dituturkan sebagai dongeng pengantar tidur oleh orang tua kepada anak-anak. Dongeng ini memiliki ciri khas yang dinyanyikan seperti lagu.
“Dalam upaya melestarikan sastra lisan, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga bahasa sebagai bagian penting dari identitas daerah. Sastra lisan adalah cerminan jiwa, cerita, dan semangat kita semua. Semoga nilai leluhur kearifan lokal Kabupaten Lebak khususnya masyarakat Kanekes dapat terus diwariskan kepada generasi muda di masa mendatang,” ujar Iti.
Dalam kesempatan itu bupat menyampaikan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten dan semua pihak yang telah berkontribusi melestarikan dan mempromosikan kekayaan sastra lisan yang dimiliki Provinsi Banten, terutama yang ada di Kabupaten Lebak. Menurut dia upaya tersebut dapat membutuhkan kolaboratif dan partisipasi aktif dari seluruh pihak.
“Kolaboratif dan partisipatif inilah yang kita butuhkan untuk membangun Lebak lebih maju,” ujar Iti.
Komentar