BANTEN72- Bencana longsor terjadi di ruas jalan penghubung dua Desa Cilabanbulan-Ciherangjaya, tepatnya di Blok pesawahan Kadu Bitung Desa Cilabanbulan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, pada Senin (11/03/2024). Akibat bencana alam longsor tersebut ruas jalan penghubung dua desa terputus.
Menurut informasi lingsor tersebut akibat tingginya curah hujan mengguyur wilayah Pandeglang.
Iwan Hermawan, Kepala Desa (Kades) Cilabanbulan Kecamatan Menes mengatakan kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Oleh sebab itu, untuk akses jalan penghubung dua desa terputus dan menyebabkan untuk para pengguna jalan tidak bisa melintasi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dikarenakan sangat jauh dari permukiman warga, namun pengguna jalan tidak bisa melewati ruas jalan baik pengendara roda dua maupun roda empat, sementara dugaan kerugian sekitar puluhan juta karena sawah petani yang ditanam ubi gagal panen,” ujarnya.
Lanjut Kades Cilabanbulan menyampaikan akses jalan yang terputus kurang lebih sekitar 20 meter, oleh karena itu ruas jalan penghubung antar desa untuk sementara ini tidak bisa dilewati.
“Status jalan ini jalan poros desa, dan saat ini ruas jalan sudah diberikan tanda dengan menggunakan police line atau pembatas,” terangnya.
Ade Mulyana dari pihak Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang usai mendapat laporan adanya bencana longsor di Desa Cilabanbulan, pihaknya langsung bergegas untuk melakukan pengecekan ke lokasi tersebut.
“Pada peristiwa bencana longsor tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja untuk akses jalan Cilabanbulan-Ciherangjaya terputus dan tidak bisa dilewati oleh para pengendara, pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca saat ini karena lagi musim penghujan,” tuturnya.
Komentar