2.400 Warga Madiun Depresi, Akibat Permasalahan Ekonomi Dan Asmara

BANTEN 72 – Tidak hanya kesehatan fisik saja yang harus dijaga tapi kesehan fisikis atau kesehatan mental pun harus dijaga karena hal itu sama pentingnya untuk bisa melangsungkan kehidupan ini, karena akhir-akhir ini banyak orang yang mengalami depresi atau gangguan mental.

Seperti yang dialami warga Madiun, dikabarkan ribuan warga Madiun mengalami depresi atau terkena gangguan mental.

Penasaran dengan informasi ribuan warga Madiun mengalami depresi, berikut informasi sebagaimana dikutip Banten 72 dari YouTube Muslimah Media Center.

Masalah ekonomi dan asmara menjadi penyebab utama depresi atau penyakit gangguan jiwa.

Sebanyak 2.400 warga Madiun didiagnosa depresi, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun (Dinkes) mengatakan bahwa penyebab utama depresi dan penyakit gangguan jiwa yang diakibatkan persoalan ekonomi dan amara.

Ketika ditanyakan ke beberapa warga, bagaimana perasaan anda ketika mendengar berita ribuan warga Madiun mengalami depresi atau gangguan mental atau ODGJ?

Rata-rata menjawab mereka merasa kasihan dan ikut prihatin.

Apa yang menyebabkan mereka depresi?

Mungkin akibat banyak beban pikiran akibat ekonomi dan asmara serta permasalahan hidup lainnya.

Lantas apa yang harus dilakukan agar terhindar dari depresi?

Salah seorang warga menjawab agar terhindar dari depresi tentunya harus mendekatkan diri kepada Tuhan serta menyibukkan diri dengan aktivitas ibadah dan aktivitas positif lainnya.

Apa dampaknya bagi negara jika banyak warganya yang mengalami depresi?

Dampaknya tentu ada karena akan menimbulkan masalah sosial seperti bunuh diri dan kejahatan.

Mendengar berita ada 2.400 warga Madiun yang mengalami depresi tentu membuat kita miris dan prihatin.

Baca juga:  Putra Mahkota Akan Bangun The Mukaab Ka'bah Baru Di Arab, Akankah Menjadi Kiblat Baru Umat Islam?

Dimana bukan jumlah yang sedikit warga yang mengalami depresi, dan mungkin saja di sekeliling kitapun banyak yang mengalami depresi atau tekanan mental akibat beban hidup yang semakin berat saat ini telah menjadikan masyarakat semakin tertekan dalam menjalani kehidupannya dan pada akhirnya sebagian orang tidak kuat menghadapi persoalan-persoalan hidup dan mengakibatkan depresi dan terganggu mentalnya.

Kondisi kehidupan saat ini justru memberikan beban pikiran yang berat bagi masyarakat, dan menjadikan mereka lemah sistem kehidupan sekuler dan kapitalis ini membuat beban masyarakat sekin sulit.

Dimana sistem sekularisme ini memisahkan agama dari kehidupan ini.

Penerapan sistem sekuler ini telah menggerus keimanan umat Islam yang semakin tipis dan menjadikan umat Islam menjadi umat yang jauh dari agamanya, yaitu jauh dari ajaran Islam.

Hal itu dikarenakan dalam sistem sekuler seperti sekarang ini seolah umat sengaja dijauhkan dari Allah.

Keimanan kita terus digerus sampai setipis mungkin, nah akibatnya ketika kita menghadapi sebuah permasalahan atau ujian kehidupan yang terjadi adalah munculnya rasa pesimis, putus asa dan merasakan bahwa permasalahan tersebut adalah beban bagi kehidupanpannya.

Karena kita jauh dari Allah sehingga kita pun lupa bahwa hidup kita ini tidak terlepas dari takdir Allah dan kewajiban kita adalah menerima takdir atau qodha dari Allah dengan penuh keridhoan atas segala ketentuan Allah termasuk dalam menghadapi ujian kehidupan ini.

Permasalahan himpitan atau kesulitan ekonomi yang jadi penyebab utama depresi atau gangguan mental adalah akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis.

Baca juga:  Benarkah Menikah Bukan Hanya Sekedar Cinta, Tapi Butuh Komitmen?

Sistem ekonomi kapitalis yang hanya memihak kepada kepentingan oligarki telah memainkan politik ekonomi untuk keuntungan mereka saja.

Akibatnya mereka tidak lagi memikirkan bagaimana kebutuhan rakyat, apakah rakyat bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.

Sehingga mereka tidak peduli kebutuhan dan kesulitan hidup yang dialami, harga-harga kebutuhan semakin mahal dan sulit didapatkan.

Sedangkan disisi lain lapangan pekerjaan pun semakin minim, persaingan hidup dalam mencari materi atau kebutuhan hiduppun semakin keras.

Tentu beban ekonomipun masyarakat pun semakin meningkat.

Sistem kehidupan kapitalisme saat inilah yang justru memberikan beban bagi masyarakat apalagi ditambah dengan standar kehidupan yang serba materialistis.

Maka jelaslah sistem kehidupan ada saat ini yaitu sistem kehidupan sekuler kapitalis adalah sumber utama permasalahan munculnya kasus ribuan warga depresi atau mengalami gangguan mental di tengah masyarakat.

Nah bagaimana solusinya menurut Islam dalam menjaga kesehatan mental agar terhindar dari depresi?

1.Islam akan membina masyarakat melalui lembaga negara dengan tujuan menanamkan keimanan yang kuat dalam diri mereka.

Islam juga mengajarkan bahwa tujuan hidup didunia ini adalah untuk beribadah dengan meraih ridho nya Allah SWT.

Dunia ini bukan hanya sekedar untuk mengejar materi duniawi saja tapi dunia ini adalah ladang amal untuk meraih ridho Allah.

Dengan keimanan yang kokoh maka individu muslim akan bersikap tawakal dan penuh dengan keridhoan dengan menghadapi berbagai kejadian maupun ujian yang meninpa dirinya.

Islam juga mengajarkan untuk bersabar atas segala ujian yang Allah berikan kepada kita, dan Allah akan ganti kesabaran tersebut dengan balasan surganya Allah.

Baca juga:  Subhanallah! Inilah 6 Keajaiban atau Keistimewaan Salat Tahajud Di Bulan Ramadan

Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al Furqon ayat 75: “mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi yaitu dalam surga, karena kesabaran mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya”.(QS. Al Furqon ayat 75).

2. Solusi yang ditawarkan Islam dalam mencegah depresi karena permasalahan hidup, negara harus turut berperan sebagai pengatur, membatu masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam aspek ekonomi.

Negara turut serta dalam memenuhi kehidupan termasuk terpenuhinya kebutuhan pokok, sandang, pangan dan papan secara tidak langsung misalnya dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai untuk rakyat.

Sehingga rakyat akan terjamin bisa mendapatkan kebutuhan -kebutuhan dasar dalam menjalani kehidupannya.

Negara pun harus terus berupaya dan meningkatkan pelayanan kesehatan secara gratis sehingga masyarakat tidak merasa semakin terbebani dengan biaya pendidikan dan kesehatan yang mahal.

Dengan menjalankan peran seperti inilah maka rakyat tidak akan merasa sendirian dalam menanggung beban kehidupannya.

Inilah solusi menurut Islam agar terhindar dari depresi atau munculnya gangguan jiwa yaitu dengan menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari serta berupaya maksimal dan tidak lupa berdoa dan selanjutnya menyerahkan kepada ketentuan Allah dan ridhoa atas qodha dan qodarnya.

Karena muncul kasus-kasus depresi atau gangguan mental dimasyarakat selain akibat beban yang berat juga karena jauh dari Allah SWT, semoga informasi ini bermanfaat.

Komentar