Warga Diminta  Waspadai Kebakaran Hutan 

BANTEN72 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak,   meminta  warga di daerah ini agar meningkatkan kewaspadaan kebakaran hutan selama   puncak musim  kemarau yang berlangsung  sekitar  Agustus – September 2023.

Dikatakan Kepala Pelaksana Harian(Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama, permintaan kewaspadaan bahaya kebakaran hutan dikarenakan saat ini sudah ada beberapa tempat dikawasan hutan yang mengalami kebakaran, meski skalanya masih kecil.

“Peringatan kewaspadaan itu menyusul kawasan hutan Pasir Ona Rangkasbitung kebakaran, Meski dalam skala kecil, namun beruntung tidak ada korban jiwa, karena petugas sigap memadamkan api, “kata Febby, kepada Wartawan, Rabu (09/08/2023).

Baca juga:  Ganjar Untuk Semua Komitmen Berdayakan Masyarakat di Kabupaten Tangerang

 Warga Lebak kata Febby,   dapat meningkatkan kewaspadaan kebakaran pada perubahan iklim El Nino yang memicu  kemarau berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selama ini, kawasan hutan di Kabupaten Lebak terluas di wilayah Provinsi Banten baik hutan milik masyarakat,hutan adat, hutan produktif dan hutan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Untuk itu, pihaknya   telah mengeluarkan peringatan dini bencana kebakaran  kawasan hutan sehubungan dampak El Nino. Karena itu, masyarakat diimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membuang ke rerumputan ilalang di semak-semak hutan, karena bisa menimbulkan percikan api dan berpotensi kebakaran.

Baca juga:  Mafia Proyek di RSUD Labuan Terungkap, Warga Geruduk Rumah Sakit Tuntut Transparansi Pengelolaan

Selain itu juga masyarakat yang membuka ladang untuk pertanian dan perkebunan dilarang membakar dengan menggunakan bahan bakar minyak.  Masyarakat diperbolehkan melakukan pembakaran, namun  harus diawasi agar api itu tidak meluas ke lokasi lain sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.

“Kami minta masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran di kawasan hutan pada musim kemarau,”tutur   Febby.

Baca juga:  Waduh, 8.799 Keluarga Kota Serang Miskin Ekstrem, Caleg Nasdem, Wibowo: Pemkot Ngapain Aja

Febby mengajak masyarakat selama berlangsung  musim kemarau yang memicu panas ekstrem agar tidak membakar barang- barang yang mudah terbakar. Sebab, barang-barang mudah terbakar jika ada tiupan angin bisa meluas ke tempat lain dan bisa mengakibatkan kebakaran hebat.

“Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan kebakaran itu ke aparatur kecamatan,desa/kelurahan dan petani,”tutupnya.

Romli Martinus, warga Rangkasbitung mengaku takut jika saat membersihkan sampah kering dengan cara dibakar. Hal itu dikarenakan, dikhawatirkan bisa merembet ke areal perkebunan yang saat ini mayoritas kekeringan.

Komentar