BANTEN72- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang berangkat ke Istana Negara Jakarta pada Senin 5 September 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.
Para mahasiswa tersebut ke Istana Negara untuk ikut aksi menolak kenaikan harga BBM. Keberangkatan mahasiswa tersebut menggunakan Bus Armada Jaya Perkasa dengan nomor polisi A 7777 CU.
Ketua DPC PMII Pandeglang, Hendri Syahadi mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari Pengurus Besar (PB) PMII untuk mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.
“Dengan adanya surat instruksi dari Pengurus Besar PMII, kita dari Pengurus Cabang PMII Pandeglang akan ikut unjuk rasa di Istana,”katanya.
Baca Juga :
- Pimred Kabar Banten Raih ‘Gold Winner’ Award 2025
- Indonesia Raih Tarif Impor ke AS Terendah Se-Asean
- Pendekatan Baru Transparansi Pengelolaan Aset Negara
- Koperasi Merah Putih Instrumen Penting Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa
- Tarif Impor Trump 19% Momentum Indonesia Tarik Investasi
Menurut dia, ada sekitar 70 kader PMII yang ikut ini merupakan gabungan antara Pengurus Komisariat (PK) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PMII Pandeglang.
“Selain pengurus DPC PMII juga ikut serta PK PMII STISIP-BR, STAISMAN, STAIBANA, STKIP Mutiara Banten dan STAIN. Iya, rencananya kita melakukan aksi satu hari di sana,”katanya.
Lebih lanjut Hendri menyampaikan, sedikitnya ada 4 tuntutan atau pernyataan sikap yang akan di sampaikan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.
“Tuntutan ada 4 point, yang pertama menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM,” ujarnya.
” Kemudian, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi,” sambungnya. (Red/Bt72)***
Komentar