Tolak Harga BBM Naik, Massa PMII Pandeglang Ikut Aksi ke Istana Negara

BANTEN72- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang berangkat ke Istana Negara Jakarta pada Senin 5 September 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.

Para mahasiswa tersebut ke Istana Negara untuk ikut aksi menolak kenaikan harga BBM. Keberangkatan mahasiswa tersebut menggunakan Bus Armada Jaya Perkasa dengan nomor polisi A 7777 CU.

Ketua DPC PMII Pandeglang, Hendri Syahadi mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari Pengurus Besar (PB) PMII untuk mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.

Baca juga:  PAPDESI Berkomitmen Kawal Pembangunan Desa,  Ini Demi Kemajuan Banten

“Dengan adanya surat instruksi dari Pengurus Besar PMII, kita dari Pengurus Cabang PMII Pandeglang akan ikut unjuk rasa di Istana,”katanya.

Baca Juga :

Baca juga:  Dampak Kenaikan BBM, Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Melonjak

Menurut dia, ada sekitar 70 kader PMII yang ikut ini merupakan gabungan antara Pengurus Komisariat (PK) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PMII Pandeglang.

“Selain pengurus DPC PMII juga ikut serta PK PMII STISIP-BR, STAISMAN, STAIBANA, STKIP Mutiara Banten dan STAIN. Iya, rencananya kita melakukan aksi satu hari di sana,”katanya.

Lebih lanjut Hendri menyampaikan, sedikitnya ada 4 tuntutan atau pernyataan sikap yang akan di sampaikan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.

Baca juga:  Pertamina Pastikan BBM Sesuai Standar, Pemerintah Tegas Berantas Mafia Migas

“Tuntutan ada 4 point, yang pertama menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM,” ujarnya.

” Kemudian, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi,” sambungnya. (Red/Bt72)***

Komentar