Si Kasih Cula Satu  Melahirkan Lagi di Ujung Kulon,   Populasi Badak Jadi Bertambah

BANTEN72–  Populasi badak cula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bertambah, menyusul seorang induk badak cula satu bernama kasih /ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun melahirkan lagi.

Bahkan  seekor individu baru anak badak Jawa atau badak cula satu (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) dengan jenis kelamin betina itu terekam kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sepanjang bulan Juli hingga September 2023.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono mengatakan, anak badak Jawa atau badak cula satu tersebut diidentifikasi merupakan anak ke-4 dari induk bernama Kasih/ ID 032.2011 yang saat ini berumur 12 tahun.

Baca juga:  Jaksa Agung : Pegawai Honorer hingga Petugas Taman harus Diprioritaskan Dapat THR

“Kabar gembira ini sebenarnya telah diduga ketika Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) Taman Nasional Ujung Kulon menemukan jejak kaki badak Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya, hal ini menandakan bahwa ada hambatan langkah kaki depan yang terhalang kehamilannya,”kata Ardi  kepada media Jum’at (6/10/2023).

Ardi menyampaikan, Badak Kasih sebelumnya dilaporkan telah melahirkan tiga anak, yaitu: Duba/ID 053.2013, Wira/ID 074.2015 dan Sekar/ID 086.2021. Data ini dikuatkan dengan clip video pada bulan Februari 2023 yang menunjukkan badak Kasih terekam kamera dalam kondisi hamil.

Baca juga:  Sambut Jemaah Haji, Pemerintah Siapkan Skrining Kesehatan

“Pada Bulan April 2023 Tim MBJ TNUK juga menemukan jejak ukuran 15/14 centimeter beserta kotorannya pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya,”ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko mengatakan, dengan data yang ada dimungkinkan anak badak Jawa tersebut dilahirkan pada bulan Februari 2023. Individu anak badak Jawa atau badak cula satu tersebut kemudian diberikan kode ID 092.2023.

Baca juga:  Reuni 212 Perlambat Langkah Pemerintah Wujudkan Pemerataan Ekonomi dan Stabilitas Keamanan

“Kelahiran ini merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya konservasi badak Jawa, mengingat saat ini badak Jawa di dunia hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia,”kata Satyawan.

Satyawan menilai, bahwa program pengamanan Badak Jawa di areal semenanjung cukup efektif dalam mengamankan kawasan habitat badak, sehingga badak dapat berkembang biak dengan baik.

“Mari kita selamatkan badak Jawa atau badak cula satu yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, semoga anak badak Jawa tersebut sehat dan lestari,” katanya. ***

Komentar