BANTEN72– Seorang akademisi dari STIA Banten , Ague Lukman Hakim memprediksi bahwa persaingan parpol dalam pemilu semata untuk berebut kursi DPRD dan raihan suara terbanyak.
“Saya mengamati bahwa semua parpol berpotensi untuk memenangkan pemilu pileg di Pandeglang. Namun dimungkinkan parpol besar akan lebih berpotensi untuk menguasai jumlah kursi dan suara terbanyak di DPRD,” kata seorang akademisi dari STIA Banten Dr. Agus Lukman Hakim kepada Ahad (5/11/2023).
Ia menyebut akan terjadi persaingan ketat beberapa parpol besar dalam pileg di Pandeglang. “Iya ada Gerindra, PKS, Golkar , Demokrat atau mungkin partai Nasdem. Tapi saat ini parpol yang menduduki kursi pimpinan di DPRD Pandeglang yakni Gerindra , PKS, Golkar dan Demokrat,” kata Agus.
Menurut dia jika membaca peta pileg di Pandeglang bisa tetap , atau bisa juga berubah pada Pileg 2024. “Iya persaingan pileg tahun ini juga bisa dipengaruhi juga oleh persaingan capres-cawapres. Sebab sosok capres juga akan berdampak terhadap setrategi psrpol untuk meraih banyak kursi di legislatif,” katanya.
Ia mencontohkan misalnya Partai Gerindra tentu identik dengan Prabowo. Begitu juga PKS sebagai pengusung Anies dan di Pandeglang sendiri ada tokoh PKS HA. Dimyati Natakusumah. Sedangkan PDI Perjuangan tentu akan menawarkan sosok capres Ganjar dan mesin politiknya untuk meraih banyak kursi dan suara pileg di Pandeglang.
Namun untuk Golkar , dan Demokrat termasuk Nasdem itu kekuatannya lebih pada jaringan dan mesin politiknya.
“Kemungkinan figur capres juga akan memberikan kekuatan pada persaingan parpol untuk meraih kursi dan suara terbanyak di parlemen,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan parpol meraih kursi dan suara terbanyak itu sebagai jembatan untuk bisa menduduki kursi Ketua DPRD dan menguasai parpol mayoritas atau terbanyak suara.
“Tentu untuk menjadi parpol pemenang pileg kembali pada kekuatan mesin partai, jaringan dan juga menawarkan sosok capres kepada pemilih. Dua setrategi itu tentu yang kemungkinan sedang dimainkan partai pada pemilu legislatif,” ujarnya.
Menanggapi soal persaingan parpol pada pileg 2024. Ketua DPD PKS Pandeglang Tubagus Asep Rafiudin Arief menegaskan ada 8 program khusus yang diturunkan oleh DPP PKS untuk dijalankan di setiap daerah. Salah satu dari 8 program tersebut adalah program PKS menyapa.
Menurut dia para kader, struktur dan simpatisan diminta untuk turun door to door ke setiap kampung dan rumah warga untuk mengenal PKS dan memohon doa serta dukungannya dalam pemilu 2024 nanti.
Salah satu program ini , lanjut Asep sangat efektif untuk meningkatkan elektabilitas PKS di pemilu 2024. ” Kami optimis PKS bisa menjadi pemenang di Pandeglang,” katanya.
Ia meyebutkan pada tahun 2024 mudah – mudahan lonjakan suara PKS bisa 100 persen menjadi 160 ribu suara, sehingga bisa meraih target 12 kursi.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Pandeglang Erin Fabian menyatakan saat ini partainya fokus mempertahankan raihan kursi yang sudah dicapai dari 2 pelaksanaan Pemilu sebelumnya. Sebab pada pemilu 2014, 2019 Partai Gerindra menjadi Pemenang di Pandeglang.
“Mudah-mudahan di pemilu 2024 mendatang, partai Gerindra bisa kembali mempertahankan apa yang telah dicapai di pemilu sebelumnya. Memang mempertahankan itu lebih berat, tentu saya secara pribadi di Dapil akan berusaha keras untuk menjaga dan meningkatkan perolehan suara, agar bisa memberikan kontribusi bagi kemenangan Gerindra di kabupaten Pandeglangn” katanya.
Sementara lanjut Erin, untuk pemilu 2024 mendatang, target minimal 8 , minimal ada dua dapil yang ditargetkan mendapat 2 kursi. Sementara untuk perolehan suara tentu harus lebih dari Pemilu sebelumnya, minimal di angka 90 ribuan,” ujarnya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Pandeglang Iing Andri Supriadi menyatakan bahwa partainya optimistis bisa meraih 10 kursi DPRD Pandeglang. “Saat ini kita pumya 6 kursi dan posisi di DPRD Pandeglang ada utusan wakil ketua dewan dari Demokrat. Mudah-mudahan pileg 2024 kita bisa merebut kursi ketua di DPRD,” ujar Iing.
Komentar