BANTEN72- Keberadaan Madrasah Diniyah Taqmiliyah Awaliah (MDTA) dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Kabupaten Pandeglang tumbuh subur.
Agar lembaga pendidikan non formal ini kualitasnya semakin baik, tenaga pendidik MDTA dan TPQ se Kecamatan Cimanuk dan Mandalawangi mendapatkan kursus singkat dari berbagai unsur seperti Kejaksaan, Kepolisian, Inspektorat, dan praktisi pendidikan.
Ketua MKKMDT Kabupaten Pandeglang mengatakan, kursus singkat atau pelatihan ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang. Katanya, ada tiga lembaga yang terlibat dan mendukung yakni MKKMDT, FKDT, dan IPQ.
“Kami bersykur pelatihan peningkatan mutu pendidik ini bisa kembali terlaksasana setelah sekian lama vakum. Makanya para pendidik MDTA dan TPQ di Kecamatan Cimanuk dan Mandalawangi seluruhnya hadir dan menyimak materi dari para narasumber,” kata Hamdihi, Kamis 14 November 2024 di Kecamatan Cimanuk.
Hamdihi yang juga narasumber dalam pelatihan ini kepada 160 pendidik yang hadir menyampaikan pentingnya manajemen lembaga pendidikan dan administrasi pengelolaan pendidikan.
Apalagai kata Hamdihi MDTA dan IPQ mendapat bantuan anggaran pemerintah sehingga harus punya dampak positif kepada masyarakat luas. Hal lain yang disampaikan Hamdihi adalah pentingnya penerapan kurikulum MDTA dan IPQ terbaru dari Kemenag.
“Kami berharap apa yang disampaikan pemateri dalam pelatihan ini nantinya diterapkan para pendidik. Tujuannya agar mutu MDTA dan IPQ semakin baik lagi,” harapnya.
Hamdihi juga mengajak kepada seluruh pendidik di semua kecamatan untuk mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini dilakukan di semua kecamatan dan terjadwal. Kami himbau semuanya hadir sehingga kualitas pendidik semakin baik lagi,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Disdikpora R Karna mengatakan, MDTA dan TPQ adalah pilar pendidikan bagi sebagian besar masyarakat Pandeglang.
Untuk itu kata Karna pihaknya akan terus mendukung pendingkatan mutu pendidik di lembaga non formal.
“Pelatihan semacam ini penting sebagai ajang upgrading kualitas tenaga pendidik termasuk manajemen pengelolaan lembaga. Kami ingin memastikan lembaga pendidikan non formal berjalan sesuai SOP dan berdampak positif pada peningkatan SDM di Kabupaten Pandeglang,” tegas Karna.***
Komentar