BANTEN72- Perwakilan Kaukus Akademisi dan Aktivis di Pandeglang dari berbagai perguruan tinggi di Banten mulai mencium aroma penampakan kecurangan pada pesta demokrasi rskyat berupa pemilu 2024 yang akan digelar serentak pada Rabu 14 Februari 2024.
Meski penampakan kecurangan belum ditemukan bukti , namun sudah ada dugaan intervensi pihak penguasa terhadap proses demokrssi.
“Iya, atas nama Kaukus Akademisi dan Aktivis di Pandeglang merasa berkewajiban untuk memantau proses demokrasi sekala nasional maupun daerah. Kami sudah pantau dan himpun informasi di lapangan ada dugaan ketidaknetralan di kalangan aparatur sipil negara,” kata DR Agus Lukman Hakim dari Kaukus Akademisi Pandeglang kepada Banten72.com, Selasa (23/2/2024).
Ia menjelaskan , dalam perjalanan sejarah pesta demokrasi baru kali ini para guru besar akademisi ikut protes dan menyoroti soal pemilu. “Kalau guru besar saja sudah turun, kita sebagai Kaukus Akademisi sudah pasti ikut gabung untuk memantau dan mengawasi bentuk kecurangan pemilu,” katanya.
Agus menilai meluasnya dugaan kecurangan itu akan mengusik para akademisi dan mahasiswa untuk bergerak dan jika benar terjadi kecurangan pemilu nanti akan berpotensi ke arah reformasi jilid II.
“Gerakan reformasi jilid II bisa lebih dahsat dari reformasi sebelumnya,” tandas Agus.
Menurut Agus , segala bentuk kecurangan harus dilawan, karena itu mengotori nilai demokrasi .
Agus mengingatkan kepada para penyelenggara pemilu, ASN dan aparat agar menjaga netralitas yang sesunggguhnya. Sebab konstitusional telah mengatur hal-hal yang melanggar pemilu.
Komentar