Dewi Setiani: Asta Cita Pandeglang Akan Jadi Fondasi Pembangunan yang Berkelanjutan

BANTEN72 – Kabupaten Pandeglang, menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur dan perekonomian. Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya mencapai Rp300 miliar pada 2024, daerah ini sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Namun, kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Surat Edaran Bersama (SE) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk APBD 2025, memaksa pemerintah daerah menangguhkan atau bahkan membatalkan proyek-proyek vital.

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Dewi Setiani, Bupati terpilih Pandeglang periode 2025–2029, hadir dengan visi dan misi yang jelas. Melalui program unggulan Asta Cita Pandeglang, Dewi bertekad membawa perubahan nyata bagi masyarakat Pandeglang.

“Pandeglang tidak boleh terus tertinggal. Kami punya potensi besar, baik dari segi sumber daya alam maupun manusia. Yang diperlukan adalah kebijakan yang tepat, kolaborasi, dan komitmen kuat untuk membangun daerah ini secara berkelanjutan,” ujar Dewi dalam wawancara eksklusif dengan media ini, Rabu (25/10).

Salah satu fokus utama Dewi adalah pembangunan infrastruktur. Pandeglang, yang selama ini terisolasi secara geografis, membutuhkan konektivitas yang lebih baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Kami akan membangun Ring Jastra, program strategis untuk memperbaiki dan membangun jalan poros desa. Ini bukan sekadar membangun jalan, tapi membuka akses bagi UMKM, pariwisata, dan mobilitas warga,” jelasnya.

Baca juga:  Pilkada Pandeglang 2024, Dewi-Iing Berencana Kembalikan Formulir ke Demokrat  Sabtu Ini Pukul 09.30 WIB

Dewi menyadari bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan sendirian. “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan swasta untuk memastikan proyek-proyek ini berjalan. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci,” tambahnya.

Selain infrastruktur, Dewi juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal. Program Ring Prodgul akan menjadi solusi bagi produk unggulan desa yang selama ini kesulitan memasarkan produknya. “Kami akan memberikan pelatihan pemasaran digital dan pengemasan produk. Ini akan membuka peluang baru bagi UMKM dan petani lokal,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya gerakan Investasi Pangan Lokal. “Dengan membeli dan mengonsumsi produk lokal, kita tidak hanya mendukung petani dan pelaku UMKM, tapi juga membangun kemandirian pangan daerah,” tegas Dewi.

Baca juga:  Mahasiswa Aksi Bakar Ban di Gedung DPRD Pandeglang, Desak Pemerintah Bongkar Mafia BBM

Isu stunting menjadi perhatian serius Dewi. Melalui program Dewi Ceting, ia berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Pandeglang. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga masa depan generasi muda. Kami akan intensif melakukan penyuluhan gizi, edukasi, dan pendampingan di posyandu,” paparnya.

Selain itu, Dewi juga akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kami akan menggelar program sertifikasi kompetensi untuk generasi muda. Ini penting agar mereka bisa bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Dewi menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik adalah kunci keberhasilan pembangunan. “Kami akan membangun sistem birokrasi yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK bukan sekadar target, tapi komitmen kami untuk mengelola anggaran dengan baik,” tegasnya.

Ia juga berencana membangun Pusat Informasi Geologi dan Budaya sebagai sarana edukasi dan pelestarian warisan budaya lokal. “Ini akan menjadi daya tarik wisata baru sekaligus wadah untuk melestarikan budaya Pandeglang,” ujarnya.

Baca juga:  Dewi Setiani: Kolaborasi Kunci Pembangunan Pandeglang yang Mandiri dan Sejahtera

Dewi menegaskan bahwa pembangunan Pandeglang tidak bisa dilakukan sendirian. “Kami butuh dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, swasta, maupun masyarakat. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Pandeglang yang maju dan sejahtera,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan. “Pandeglang adalah milik kita semua. Mari bersama-sama membangun daerah ini menjadi lebih baik,” ajaknya.

Program Asta Cita Pandeglang yang diusung Dewi Setiani bukan sekadar janji kampanye, tapi langkah nyata untuk membawa perubahan. Dengan fokus pada infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan tata kelola pemerintahan yang baik, program ini diharapkan bisa menjadi fondasi pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, Pandeglang bisa bangkit dan menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kita,” tutup Dewi dengan penuh optimisme.*

Komentar